kalender jawa togel

2024-10-07 22:06:49  Source:kalender jawa togel   

kalender jawa togel,olx toto link alternatif,kalender jawa togelJakarta, CNN Indonesia--

Inggris kini memiliki perdana menteri baru, Liz Truss, menggantikan Boris Johnson.

Johnson diketahui lengser setelah tersandung berbagai skandal. Sementara itu, Truss telah bertemu dengan Ratu Elizabeth dan membentuk kabinet baru.

Lihat Juga :
Fenomena Baru Ramai-ramai Pemuda Kota di Korsel ke Desa Jadi Petani

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video CNN]

Siti menuturkan kedua pemimpin tersebut sama-sama berhadapan dengan situasi dalam negeri yang kompleks.

"Secara umum, kondisi Inggris baik dalam negeri dan luar negeri berada di tengah badai, terutama beberapa ketidakstabilan dalam negeri, sampai akhirnya Johnson juga turun," kata Siti ketika diwawancara CNNIndonesia.com, Rabu (7/9).

Lihat Juga :
Erdogan Tegaskan Turki Bisa Serbu Yunani dalam Semalam

Di dalam negeri, Inggris harus menjaga kestabilan ekonomi, isu kesehatan, dan jaminan sosial.

Sementara di luar negeri, Inggris menghadapi masalah Ukraina dan ketegangan dengan Prancis usai pembentukan kesepakatan AUKUS.

"Truss diharapkan bergerak cepat mengatasi kondisi tersebut," tuturnya.

Melihat bahwa RI tak berada di dalam pusaran masalah politik Inggris, Truss cenderung bakal meneruskan kondisi yang sudah stabil.

"Termasuk meneruskan peta jalan kemitraan antara Inggris dan Indonesia," kata Siti lagi.

"Selain itu, posisi Truss sebelumnya merupakan menteri luar negeri Inggris di masa kabinet Johnson, sehingga diprediksi pola politik luar negeri dengan RI masih sama."

Lihat Juga :
5 Negara yang Kepincut Pesawat Buatan Indonesia

Salah satu tren kerja sama yang bakal dipertahankan Truss, menurut Siti, adalah dalam bidang penanganan perubahan iklim.

Inggris sendiri diketahui merupakan salah satu mitra strategis RI dalam bidang tersebut, selain Uni Eropa.

"Karena bagaimanapun RI masih menilai Inggris memiliki peranan yang signifikan dalam konteks perubahan iklim secara global," ujarnya lagi.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Sementara itu, pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Suzie Sudarman, menilai Truss menganggap Indonesia sebagai mitra penting.

"Liz Truss melihat Indonesia sebagai mitra penting untuk visi 'Global Britain' [Inggris yang mendunia], sebagai negara demokrasi yang berpikiran sejalan, sesama pendukung lembaga dan hukum internasional, pun negara dengan populasi terbesar keempat di dunia," ujar Suzie saat dihubungi CNNIndonesia.com pada Rabu (7/9).

Lihat Juga :
Jokowi saat Temui Putin: Kalau Harus Jarak 5 Meter, Saya Pulang

"Liz Truss sebagai menteri luar negeri, sebelum menjadi perdana menteri, menghendaki hubungan yang lebih dalam dengan Indonesia, karena secara potensial akan membantu mengamankan masa depan yang sukses bagi Inggris dan mewujudkannya bagi rakyat Inggris."

Meski begitu, Suzie mengungkapkan muncul kemungkinan Inggris dan negara G7 bisa saja tidak hadir ke Konferensi Tingkat-Tinggi (KTT) G20 pada November.

"Untuk menghindari dipaksa bernegosiasi soal Ukraina. Rusia ingin minta wilayah yang sudah dikuasai menjadi de jure dari de facto," kata Suzie.

Lihat Juga :
5 Negara yang Kepincut Pesawat Buatan Indonesia

Jika G7 tidak datang dalam KTT G20, Suzie mengatakan Truss akan mengikuti langkah tersebut.

Read more