jepe 138

2024-10-08 00:10:54  Source:jepe 138   

jepe 138,erek erek kepiting 3d,jepe 138

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy buka suara soal gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tengah marak terjadi. Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan (kemnaker) ada 46.240 pekerja yang terkena PHK dari Januari-Agustus 2024.

Muhadjir menjelaskan saat ini pihaknya sudah minta Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendata lebih rinci pekerja yang terkena PHK. Karena menurutnya data yang dimiliki Kementerian Ketenagakerjaan masih belum cukup.

"Memang masih ada kesulitan karena koordinasi dengan pihak Kementerian Ketenagakerjaan kelihatannya tidak cukup data-datanya. Karena banyak sekali perusahaan tidak melaporkan siapa yang kena PHK dan kita sudah siapkan untuk bantuan," kata Muhadjir, kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (4/9/2024).

"Jadi akan kita telisik, mana yang memang harus diberi bantuan dan mana yang tidak," sambungnya.

Baca:
Jelang Lengser, Jokowi Malah Tinggalkan 4 Catatan Buruk Ini

Namun menurut Muhadjir saat ini pekerja di sektor formal rata-rata sudah mendapatkan jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan. Namun jika memang belum mendapatkan jaminan maka menurut Muhadjir harus ada intervensi dari Kementerian Sosial.

"Tapi sejauh ini yang harus dibantu secara sosial karena jatuh miskin itu masih kecil," katanya.

Selain itu menurut Muhadjir, pemerintah juga sedang menelisik data pekerja informal yang terkena PHK. Khususnya yang tidak terdaftar sebagai penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan.

"Ini sedang kita telisik, jadi saya minta untuk perusahaan-perusahaan yg PHK supaya terbuka, agar kita bisa menindaklanjuti," pungkas Muhadjir.


(dce) Saksikan video di bawah ini:

Video : Nestapa Nasib Pekerja Terdampak PHK

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Kemnaker Ungkap Besaran Pesangon 233 Buruh Pabrik Sepatu Bata

Read more