apa induk organisasi sepak bola indonesia

2024-10-08 04:31:56  Source:apa induk organisasi sepak bola indonesia   

apa induk organisasi sepak bola indonesia,protogel 009,apa induk organisasi sepak bola indonesiaLabuan Bajo, CNN Indonesia--

Beberapa negara anggota ASEANkhawatir terhadap reklamasi, kerusakan lingkungan laut, hingga insiden serius di perairan Laut China Selatan (LCS).

Kecemasan itu tertuang dalam pernyataan Ketua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di di akhir pertemuan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/5).

"Kami membahas situasi di Laut China Selatan, di mana kekhawatiran diungkapkan beberapa negara anggota ASEAN tentang reklamasi di pulau, dan insiden serius di kawasan tersebut, termasuk kerusakan lingkungan laut," demikian pernyataan ASEAN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Blok Asia Tenggara ini juga menegaskan kembali agar anggota meningkatkan rasa saling percaya, juga menahan diri dalam melakukan aktivitas yang memperumit situasi.

"Kami selanjutnya menegaskan kembali perlu mengupayakan penyelesaian sengketa secara damai sesuai dengan prinsip-prinsip hukum internasional yang diakui secara universal, termasuk UNCLOS [Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut] 1982," bunyi pernyataan itu.

ASEAN juga menggarisbawahi betapa penting pihak-pihak yang berseteru di LCS untuk mengendalikan diri, seperti disebut dalam Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan (Declaration of Conduct/DOC).

Lihat Juga :
Kepala Negara ASEAN Girang Diajak Jokowi Naik Pinisi di Labuan Bajo

DOC merupakan kesepakatan Menteri Luar Negeri ASEAN dengan China pada 2002. Kesepakatan ini menjadi pedoman bagi negara-negara ASEAN dan China dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah LCS.

"Kami menggarisbawahi betapa penting penerapan Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan (DOC) secara penuh dan efektif secara keseluruhan," demikian pernyataan itu.

Di luar itu, ASEAN menyambut baik upaya berkelanjutan untuk memperkuat kerja sama blok ini dan China.

[Gambas:Video CNN]

LCS terus menjadi perhatian karena China mengklaim sebagian besar wilayah di perairan itu. Klaim tersebut tumpang tindih dengan wilayah negara lain, beberapa di antaranya anggota ASEAN.

Permasalahan ini sempat dibawa ke Pengadilan Arbitrase pada 2016 lalu. Mereka menolak semua klaim Negeri Tirai Bambu. Namun, China menolak putusan tersebut.

Beijing pun terus membangun fasilitas militer di kepulauan yang disengketakan, seperti Spratly dan Paracel.

Kepulauan Spratly kerap menjadi sumber perselisihan beberapa negara seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, dan China.

(isa/has)

Read more