nomor keluar kamboja hari ini

2024-10-08 05:57:11  Source:nomor keluar kamboja hari ini   

nomor keluar kamboja hari ini,prediksi sydney syair angka,nomor keluar kamboja hari iniJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Keuangan 2014-2016Bambang Brodjonegoro membongkar alasan mengapa rasio pajakIndonesia susah naik meski terus dieksploitasi.

Bambang mengatakan pasar Indonesia dieksploitasi oleh banyak perusahaan multinasional. Akan tetapi, Jakarta tak dipilih sebagai headquarteratau kantor pusat dari sejumlah multinational company (MNC) tersebut.

"Multinational company-multinational company itu cari market-nya ya di Indonesia. Mengeksplorasi dan mengeksploitasi sebanyak mungkin market di Indonesia, tapi milih headquarterdi Singapura, Bangkok, atau Kuala Lumpur," ungkapnya dalam Peluncuran Buku 9 Alasan dan 8 Harapan Memindahkan Ibu Kota di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (14/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Bambang berpesan agar Jakarta terus memanfaatkan peluang yang ada untuk terus meningkatkan competitivenessantara kota global dunia. Ini bisa dilakukan seiring pemindahan ibu kota ke IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Mantan anak buah Presiden Joko Widodo itu menegaskan Jakarta belum pada posisi yang optimal. Padahal, Indonesia secara keseluruhan diklaim masih menjadi pemilik gross domestic product (GDP)terbesar di Asia Tenggara dan pusatnya ada di Jakarta.

Tax ratiomemang menjadi salah satu sorotan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. Ia mengkritik 'kutukan' Indonesia yang hanya bisa mencapai tax ratiodi kisaran 10 persen.

Padahal, Prabowo yakin Indonesia bisa menggenjot capaian tersebut, bahkan ke level 16 persen atau setara Thailand. Salah satu upayanya bukan terpaku pada kenaikan pajak, melainkan memperluas basis perpajakan atau jumlah wajib pajak di Indonesia.

Perubahan daftar kota besar di Indonesia

Bambang juga menyoroti bagaimana wilayah aglomerasi Jakarta mengubah daftar 10 kota terbesar di Indonesia. Ia menyebut Bekasi dan Depok sukses merangsek ke posisi 5 kota besar di tanah air.

"Dari sejak SD selalu membayangkan kota terbesar di Indonesia nomor satu Jakarta, nomor dua Surabaya, nomor tiga Medan, nomor empat Bandung, nomor lima mungkin Semarang, Makassar, dan seterusnya. Itu kita hapal terus dan pikirkan," jelasnya.

"Ternyata kalau kita update data berdasarkan kependudukan, kota terbesar nomor satu tetap Jakarta, masalahnya kota nomor dua itu sudah Bekasi, bukan lagi Surabaya yang jadi nomor tiga. Nomor empat kalau gak salah masih Bandung, nomor limanya Depok. Keenam mungkin Medan, ketujuh Tangerang, delapan dan sembilan saya lupa, lalu kesepuluh Tangerang Selatan, kota yang paling muda di wilayah aglomerasi Jakarta," imbuh Bambang.

Penuh sesak di daerah penyangga Jakarta itulah yang dirasa perlu pembentukan simpul ekonomi baru. Bambang berharap itu bisa terwujud di IKN, Balikpapan, dan Samarinda.

Meski, Bambang menekankan pembangunan IKN Nusantara bukan untuk menciptakan 'duplikat' Jakarta. Ia menegaskan ibu kota baru ini tak bakal menjadi Jakarta kedua.

"Menurut saya itu (penumpukan di wilayah aglomerasi Jakarta) tidak sehat untuk negara sebesar Indonesia," tegasnya.

"Kita tidak harus menciptakan Jakarta kedua. Jadi, biarkanlah ekonomi di Nusantara berkembang untuk memenuhi paling tidak kebutuhan Nusantara sendiri dan kebutuhan di Samarinda dan Balikpapan. Jakarta justru saatnya benar-benar menjadi kota global," tutup Bambang.

[Gambas:Video CNN]



(skt/agt)

Read more