pilar jepe

2024-10-08 00:14:29  Source:pilar jepe   

pilar jepe,dino 99,pilar jepe

Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Ketua MPR Rusdi Kirana mengungkapkan bahwa ia akan memperjuangkan nasib dan hak Usaha Kecil Menengah (UKM). Rusdi mengatakan, keinginan tersebut dilatarbelakangi oleh perannya sebagai pengusaha di Indonesia.

Ia menyebut, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah pihak yang wajib dilindungi negara di tengah persaingan perekonomian dunia.

Baca:
Jadi Wakil Ketua MPR, Rusdi Kirana Ungkap Nasib Lion Air Group

"Saya mengerti bahwa negara ini memerlukan UMKM, apalagi dengan kondisi dari dunia yang luar biasa. Jadi, kita harus memproteksi UMKM," kata Rusdi usai pelantikan Pimpinan MPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024).

"Apapun proteksi itu, menurut saya itu wajar. Jadi saya akan suarakan untuk UMKM," sambungnya.

Secara rinci, Rusdi menyebut akan memproteksi para pelaku UMKM yang bergerak di bidang sandang alias pakaian. Ia menyoroti jumlah produsen pakaian rumahan yang mulai menurun akibat impor pakaian yang cukup masif.

Rusdi Kirana (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Rusdi Kirana (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Rusdi Kirana (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Saya sangat terusik dengan namanya pabrik-pabrik atau pengusaha konveksi rumahan yang bikin baju. Nah, itu sudah hampir kata menurun para pengusaha yang rumahan karena barang impor sangat murah sekali," jelas eks Direktur Utama Lion Air itu.

"Nah, kita akan perjuangkan itu. Bagaimana pemerintah bisa memberikan proteksi kepada mereka," lanjutnya.

Selain memperjuangkan dan memproteksi UMKM, Rusdi juga berkomitmen untuk mengatasi permasalahan harga tiket pesawat domestik yang mahal dan tak kunjung turun sehingga kerap menjadi sorotan masyarakat Indonesia.

Menurut Rusdi, harga tiket pesawat domestik yang mahal dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti biaya bahan bakar avtur, PPN, impor spare part atau komponen, hingga pengaruh kurs mata uang asing. Selain itu, ia mengklaim bahwa harga tiket yang dipermasalahkan adalah rute menuju Indonesia bagian Timur.

Rusdi mengatakan, salah satu jurus yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik adalah menyeimbangkan harga avtur, PPN, dan impor spare part, termasuk membebaskan biaya bea impor.

"Impor komponen itu dikenakan bea. Jadi kita pengusaha di Indonesia banyak yang tidak bisa memperbaiki komponen pesawat sehingga harus dikirim ke luar negeri. Nah, kirim ke luar negeri itu perlu biaya lagi," jelas Rusdi.

"Seandainya negara membebaskan itu (bea), seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand maka para pengusaha mampu memperbaiki komponen sehingga valuta asing pengaruhnya enggak sebesar yang sekarang," sambungnya.

Baca:
Bambang 'Komandan Korea' Pacul Blak-blakan Usai Jadi Wakil Ketua MPR

Berkaitan dengan posisinya sebagai Wakil Ketua MPR RI, Rusdi mengaku akan berfokus di parlemen dan melepas perannya untuk mengelola bisnis di Lion Air Group.

"Saya sudah 61 tahun karena saya sudah melimpahkan kepada generasi kedua, saya sudah ada waktu di sini," ujar Rusdi.

"Karena enggak mungkin kita sebagai pengusaha airline disambi di sebagai parlemen atau sebaliknya karena ini sangat sibuk," lanjutnya.


(rns/wur) Saksikan video di bawah ini:

Video: Tiket Pesawat Mahal, Bos AirAsia Mau Temui Luhut

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Boeing Ngaku Salah Kasus Kecelakaan Lion Air, Pembeli Ketar-Ketir

Read more