liga utama ukraina

2024-10-08 00:02:57  Source:liga utama ukraina   

liga utama ukraina,erek erek salak,liga utama ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia- Penelitian terbaru menemukan metode deteksi atau peringatan gempa besar. Bahkan peringatan tersebut diklaim bisa datang selama berhari-hari atau berbulan-bulan sebelumnya.

Metode deteksi tersebut melalui identifikasi tektonik tingkat rendah yang sebelumnya pernah terjadi.

Penelitian dipimpin oleh seorang ilmuwan geofisika dan data dari Universitas Alaska Fairbanks, Amerika Serikat, Társilo Girona.

Ia baru saja melaporkan hasil penelitiannya seputar metode peringatan gempa yang dipublikasikan di Jurnal Nature Communications, 28 Agustus 2024.

Girona mempelajari aktivitas awal letusan gunung berapi dan gempa bumi.

Pilihan Redaksi
  • Ikan Kiamat Muncul ke Permukaan, Peneliti Amerika Selidiki Penyebabnya
  • Ahli Geologi Jelaskan Alasan Emas Muncul saat Gempa Bumi
  • Jawa Terancam Gempa Megathrust & Tsunami 20 Meter, Pakar Buka Suara

"Makalah kami menunjukkan bahwa teknik statistik tingkat lanjut, khususnya pembelajaran mesin, berpotensi mengidentifikasi prekursor gempa bumi berkekuatan besar dengan menganalisis kumpulan data yang berasal dari kejadian gempa bumi," kata Girona, dikutip dari Physorg, Kamis (5/9/2024).

Mereka menggunakan algoritma komputer untuk mencari data aktivitas seismik abnormal. Girona dan tim berfokus pada dua gempa bumi besar, yaitu gempa bumi Anchorage berkekuatan 7,1 skala Richter tahun 2018 dan gempa bumi Ridgecrest, California tahun 2019 dengan kekuatan 6,4 hingga 7,1.

Dari data yang ada, tim peneliti menemukan beberapa gempa berkekuatan di bawah magnitudo 1,5 terjadi beberapa bulan sebelum kedua gempa besar tersebut. Frekuensinya sekitar 15% - 25% di wilayah Alaska Tengah dan California Selatan.

Penelitian mereka menemukan bahwa kejadian sebelum gempa bumi besar sebagian besar terekam oleh aktivitas seismik dengan kekuatan di bawah 1,5.

Dari gempa Anchorage, Girona mendapati prediksi bisa dilakukan dari beberapa hari hingga tiga bulan sebelumnya. Adapun pada gempa Ridgecrest, tim memperkirakan deteksi bisa dimulai sekitar 40 hari sebelumnya.

Para peneliti juga menemukan penyebab aktivitas geologis berskala rendah terjadi akibat peningkatan signifikan tekanan fluida pori dalam suatu patahan. Fluida pori ini mengacu pada tekanan fluida dalam batuan.

"Peningkatan tekanan fluida pori pada patahan yang menyebabkan gempa bumi besar mengubah sifat mekanis patahan, yang pada gilirannya menyebabkan variasi yang tidak merata pada medan tegangan regional," kata peneliti lainnya, Kyriaki Drymoni.

Pembelajaran mesin dinilai memiliki dampak positif yang besar pada penelitian gempa bumi. Jaringan seismik modern menghasilkan kumpulan data yang sangat besar, yang jika dianalisis dengan benar dapat menawarkan data yang berharga tentang prekursor peristiwa seismik.

"Di sinilah kemajuan dalam pembelajaran mesin dan komputasi berkinerja tinggi dapat memainkan peran transformatif, memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi pola yang bermakna yang dapat menandakan gempa bumi yang akan datang."ujar Girona.

Para penulis menyatakan bahwa algoritma mereka akan diuji dalam situasi yang hampir real-time untuk mengidentifikasi dan mengatasi tantangan potensial untuk prakiraan gempa bumi.

Metode tersebut tidak boleh digunakan di wilayah baru tanpa melatih algoritma dengan kegempaan historis wilayah tersebut.

"Prakiraan yang akurat berpotensi menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerugian ekonomi dengan memberikan peringatan dini yang memungkinkan evakuasi dan persiapan tepat waktu," kata Girona.

"Namun, ketidakpastian yang melekat dalam prakiraan gempa bumi juga menimbulkan pertanyaan etika dan praktis yang signifikan. Alarm palsu dapat menyebabkan kepanikan yang tidak perlu, kerugian ekonomi, dan hilangnya kepercayaan publik, sementara prediksi yang meleset dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk." sambungnya.


(dem/dem) Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi AI Bantu Bank Perluas Penyaluran Kredit, Dijamin Aman?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Belum Punah, Ahli Asing Ungkap Harimau Jawa Berkeliaran di Wilayah Ini

Read more