rtp koko138

2024-10-08 06:25:53  Source:rtp koko138   

rtp koko138,sahabat77,rtp koko138Jakarta, CNN Indonesia--

Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo, menceritakan situasi di negara itu usai gelombang baru Covid-19 varian Omicrondiprediksi bakal menerjang pada Juli mendatang.

"Singapura belum menetapkan status endemi dan di dalam ruangan orang wajib menggunakan masker," kata Suryopratomo kepada CNNIndonesia.com, Rabu (8/6).

Singapura memang telah mencabut aturan pemakaian masker di luar ruangan pada akhir Maret lalu. Namun, sejauh ini belum ada pencabutan aturan wajib masker di dalam ruangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait Covid-19, menurutnya jumlah kasus di Singapura saat ini stabil.

"Tidak ada lagi lonjakan tajam, naik dan turun. Yang terkena [Covid-19] pun cukup istirahat di rumah, dan hari ketiga dan ketujuh tes antigen sendiri," ucap Suryopratomo.

Kondisi di negara itu menjadi perhatian setelah Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, menduga negaranya akan menghadapi gelombang baru subvarian omicron pada Juli mendatang.

Ong mengaku sudah mendapatkan laporan temuan beberapa kasus subvarian BA.4 dan BA.5. Namun, jumlah kasusnya masih terbilang sedikit dibanding subvarian BA.2 yang mencakup 99 persen.

[Gambas:Video CNN]

Menurutnya, sub varian itu belum meluas karena antibodi dan tingkat vaksinasi yang tinggi. Namun, kondisi dapat berbeda saat antibodi warga mulai turun, yang diprediksi terjadi pada Juli mendatang.

"Saat antibodi mulai berkurang, lalu Anda bisa melihat BA.4 dan [BA.5] yang mungkin muncul Juli atau Agustus," kata Ong pada akhir pekan lalu, seperti dikutip Channel News Asia.

Asumsi itu, katanya, bukan berdasarkan upaya pemodelan yang rumit. Ia mendasarkan perkiraan itu pada fakta bahwa ketika wabah mereda, pasti akan muncul gelombang baru pada empat hingga enam bulan setelahnya.

"Dan gelombang yang paling dominan akan naik, dan pada saat itu saya kira mungkin BA.4 atau BA.5," ujar Ong.

(isa/has)

Read more