idn score

2024-10-08 00:12:42  Source:idn score   

idn score,pakde4d rtp,idn score

Jakarta, CNBC Indonesia- Volkswagen (VW), pabrikan mobil asal Jerman tengah bersiap menghadapi masa depan. Dan ternyata penjualannya di Indonesia pun sangat minim.

Perusahaan mengungkapkan kondisi sedang genting, sehingga dibutuhkan langkah-langkah efisiensi kemungkinan diperlukan. Pimpinan Volkswagen grup pun menyebut industri otomotif di Eropa menghadapi situasi yang serius.

Kondisi ini sebenarnya tak jauh dengan situasi di Indonesia, dari sisi kinerja penjualan mobil. Tercatat, penjualan mobil di Indonesia pada bulan Juli 2024 melanjutkan kinerja buruk yang terjadi sejak awal tahun. Sepanjang Januari-Juli 2024, penjuala mobil nasional belum pernah mengungguli pencapaian di periode sama tahun 2023.

Catatan di bulan Juli 2024 kembali mengonfirmasi penjualan mobil nasional yang selalu di bawah 80.000 unit sejak awal tahun. Berbeda dengan tahun 2023, yang penjualan bulanan selalu di atas 80.000 unit, kecuali di bulan April.

Lalu bagaimana dengan penjualan Volkswagen di Indonesia?

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan VW hanya puluhan unit dalam satu tahun.

Wholesales atau penjualan dari pabrikan ke diler selama tujuh bulan awal tahun 2024 ini hanya 52 unit, turun 68,7% dari tahun lalu yang mencapai 166 unit.

Baca:
Produsen Mobil Raksasa Ini Mau Tutup Pabrik, Sebut Situasi Buruk

Parahnya penjualan pada bulan Juli 2024 hanya 2 unit, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang hanya 4 unit.

Sedangkan retail sales atau penjualan dari diler ke konsumen akhir pada sepanjang Januari-Juli 2024 ini juga tidak terlampau jauh, hanya 65 unit. Angka ini turun secara tahunan dari periode sama tahun lalu yang mencapai 141 unit.

Sedangkan pada bulan Juli 2024 lalu penjualan mobil Volkswagen di RI hanya 4 unit.

Restrukturisasi Menyeluruh

CEO Volkswagen Group Oliver Blume dalam sebuah pernyataan tertulis menyebutkan, perusahaan kemungkinan akan mengambil tindakan "restrukturisasi menyeluruh".

"Industri otomotif Eropa berada dalam situasi yang sangat menuntut dan serius," kata Blume, seperti dilansir CNBC International, Selasa (3/9/2024).

Baca:
Penjualan Mobil & Pakaian Anjlok, BPS Ungkap Alasannya!

"Lingkungan ekonomi menjadi lebih sulit, dan pesaing baru memasuki pasar Eropa. Selain itu, Jerman khususnya sebagai lokasi manufaktur semakin tertinggal dalam hal daya saing," sebutnya.

Akibatnya, ia mengatakan perusahaan sekarang harus bertindak tegas. Volkswagen mengatakan bahwa merek-merek dalam perusahaan tersebut perlu menjalani "restrukturisasi menyeluruh".

Menurutnya situasi saat ini mengindikasikan bahwa penutupan pabrik di lokasi produksi kendaraan dan komponen bisa dilakukan. Ini, ujarnya, tidak dapat lagi dikesampingkan.


(dce/dce) Saksikan video di bawah ini:

Video: Pekerja Volkswagen Demo Hingga HP China Mirip Iphone 16 Muncul

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Nasib Mobil Tak Laku di RI, Merek Mewah Ini Cuma Terjual 1 Unit

Read more