megaslot388

2024-10-08 03:48:43  Source:megaslot388   

megaslot388,klikzeus,megaslot388Jakarta, CNN Indonesia--

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Perdana Menteri IsraelBenjamin Netanyahu sama dengan diktator Nazi Jerman Adolf Hitler.

Erdogan mengatakan hal itu saat bicara dalam upacara penghargaan sains di ibu kota Ankara, 27 Desember lalu.

"Mereka biasanya bicara buruk tentang Hitler. Tapi apa yang membedakan Netanyahu dengan Hitler? Ini membuat kita melihat cerminan Hitler. Apakah yang dilakukan Netanyahu sekarang tidak seburuk Hitler?" kata Erdogan, seperti dikutipAnadolu Agency.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Deret Negara Dukung Afrika Selatan Gugat Israel ke ICJ, Ada RI?

Menurut Erdogan, aksi Israel di Jalur Gaza bahkan lebih buruk dibandingkan peristiwa Holocaust. Holocaust adalah pembantaian sekitar 6 juta orang Yahudi Eropa oleh Nazi Jerman selama 1933-1945.

Erdogan menilai perlakuan Israel terhadap orang-orang Palestina di Jalur Gaza tak ada bedanya dengan Nazi yang menangkap orang-orang Yahudi dan menempatkannya di kamp-kamp konsentrasi.

Selain itu, Erdogan juga menilai Netanyahu lebih parah dari Hitler karena menerima dukungan dari Barat, terutama Amerika Serikat.

Lihat Juga :
ANALISISWajarkah Suatu Negara Beli Alutsista Bekas?

"Hitler tidak sekaya [Netanyahu]. Netanyahu lebih kaya dari Hitler. Dia menerima dukungan dari Barat, menerima semua jenis dukungan dari AS. Dan dengan semua dukungan itu, 20 ribu warga Gaza terbunuh," ucap Erdogan, seperti dikutip The Times of Israel.

Erdogan juga mengatakan sama seperti 80 tahun yang lalu di Nazi Jerman, para sarjana di seluruh dunia yang memiliki keberanian untuk mengutuk penindasan dan penganiayaan di Gaza menghadapi tekanan dan ancaman.

Dia merujuk pada akademisi di AS dan tempat lain yang dipecat atau dikecam karena membela Palestina.

Erdogan lalu menyinggung Jerman yang saat ini diam menanggapi agresi Israel di Gaza. Dia berujar Jerman bersikap begitu karena utang-utangnya atas tindakan Hitler di masa lalu.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALMbZ Ogah Bantu Israel sampai Hizbullah Balas Dendam ke Tel Aviv

"Itu sebabnya Jerman tetap diam. Tapi kami tidak berutang kepada siapa pun. Kami tidak punya utang. Barat lah yang berutang. Karena utangnya, ia tidak dapat bicara," kata Erdogan.

Respons Netanyahu

Merespons Erdogan, Netanyahu pun meminta orang nomor 1 Turki itu tidak menguliahi Israel tentang moralitas.

"Erdogan, yang melakukan genosida terhadap Kurdi, yang memegang rekor dunia karena memenjarakan wartawan yang menentang pemerintah adalah orang terakhir yang bisa mengajarkan moralitas kepada kami," kata Netanyahu.

"IDF adalah tentara paling bermoral di dunia, yang berperang melawan dan menghilangkan organisasi teror paling buruk dan kejam di dunia: Hamas-ISIS, yang sudah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, serta yang dipuji dan diterima oleh Erdogan."

Lihat Juga :
AS Waswas Israel Mulai Gencar Serang Lebanon

Sejak agresi Israel dimulai imbas serbuan Hamas ke sejumlah wilayah Zionis 7 Oktober lalu, hubungan Turki dan Israel merenggang.

Israel menarik diplomatnya dari Turki setelah Erdogan menuduh Israel melakukan kejahatan perang. Turki kemudian balas menarik duta besarnya dari Israel.

Erdogan juga merupakan pendukung Hamas yang menolak mencap kelompok perjuangan Palestina itu sebagai organisasi teroris, seperti yang dilakukan negara-negara Barat.

Sejalan dengan ini, Erdogan juga terus membiarkan Hamas beroperasi di sebuah kantor di Istanbul.

Lihat Juga :
Kim Jong Un: Korut Tidak Ragu Musnahkan Korsel

Erdogan sendiri bukan kali pertama menyebut Netanyahu mirip dengan Hitler.

Pada Juli 2014, Erdogan juga menyebut Israel menampilkan "barbarisme yang melampaui Hitler" dalam serangan daratnya di Gaza.

Pada 2018, setelah pemerintah Israel mengesahkan Undang-Undang Negara-Bangsa, Erdogan juga mengatakan bahwa "semangat Hitler" telah "menemukan kebangkitannya di antara beberapa pemimpin Israel."

(isa/bac)

Read more