erek erek75

2024-10-08 00:05:23  Source:erek erek75   

erek erek75,membertoto,erek erek75Jakarta, CNN Indonesia--

Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara soal rencana pembentukan family officedi Tanah Air. Menurutnya, ada negara yang berhasil membentuk family officetetapi ada juga yang gagal.

Karena itu, Indonesia katanya bakal belajar dari negara-negara tersebut.

"Dari sisi desain, rancangan dari keberadaan family officeitu akan seperti apa, kita akan melakukan benchmarkingterhadap pusat-pusat dari family officeyang ada di berbagai negara. Ada yang sukses, ada yang tidak sukses, jadi kita belajar dari situ," kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Senin (22/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun mengatakan pemerintah akan menyesuaikan pemberian insentif untukfamily officesesuai dengan peraturan yang ada seperti Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) dan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP)

"Jadi nanti kita akan lihat kemajuan dari pembahasan family officeitu sendiri," katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan family officebakal dibentuk paling lambat Oktober atau sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir.

Ia mengatakan saat ini pemerintah tengah melakukan finalisasi pembentukan family office.

"Saya kira itu masih teknis, tapi harus selesai sebelum Oktober ini," katanya.

Luhut juga mengatakan telah berkomunikasi dengan Sri Mulyani terkait rencana pemberian insentif pajak bagi orang kaya asing yang akan menaruh uangnya di family office.

Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Yakni uang yang ditaruh di family officeharus diinvestasikan.

Saat ini, pemerintah katanya masih membahas jumlah minimal uang yang dimasukkan dalam family office dan berapa banyak yang harus diinvestasikan.

Kemudian, berapa jumlah pekerja yang akan menjalankanfamily office.

Di lain sisi, Luhut menanggapi kekhawatiran family officebisa menjadi sarang pencucian uang. Hal itu sebelumnya disampaikan oleh Ekonom Senior INDEF Faisal Basri.

Luhut mengatakan pemerintah akan menyiapkan aturan agar hal itu tak terjadi.

"Kan ada aturannya. Ada mekanisme yang sedang kita susun. Kita belajar pada negara-negara lain yang sudah sukses (membentuk family office)," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]



(fby/agt)

Read more