alfa77 login

2024-10-08 04:01:44  Source:alfa77 login   

alfa77 login,ligavip,alfa77 login

Bekasi, CNBC Indonesia- Susu ikan merupakan minuman protein yang dibuat dari olahan daging ikan segar. Susu ikan bukan berasal dari ikan yang diperah, melainkan dibuat dari serangkaian proses produksi canggih yang mengubah daging ikan menjadi minuman bergizi tinggi. Lantas, apa saja komposisi dari susu ikan?

Chief Research and Development PT Berikan Protein, Iwa Sudarmawan mengatakan komposisi dari susu ikan terdiri dari 40% Hidrolisat Protein Ikan (HPI), non dairy creamer, maltodekstrin, gula putih, perisa krim, ekstrak stroberi atau cokelat, dan pewarna karmoisin CI 14720.

Baca:
Asal Usul Susu Ikan Akhirnya Terungkap, Ternyata Begini Cara Bikinnya

Iwa mengatakan, terdapat sedikit perbedaan komposisi dari dua varian rasa Surikan, atau merek dagang susu ikan. Untuk varian stroberi, rasa yang ada pada susu ikan tersebut berasal dari perisa stroberi, dan pemanisnya berasal dari pemanis alami stevia. Sementara untuk varian coklat, rasa coklatnya berasal dari coklat bubuk asli dan pemanisnya dari gula pasir.

"Untuk rasa coklat kita tidak menggunakan perisa coklat, tapi langsung bubuk coklat asli. Kalau untuk strawberry, kita kasih perisa alami strawberry," kata Iwa saat ditemui di Pabrik Susu Ikan, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024).

Adapun untuk komposisi gula dalam satu penyajian Surikan, kata Iwa, sekitar 8 gram, atau 50% lebih rendah dibandingkan susu-susu kemasan yang dijual di pasaran.

"Komposisi gulanya sekitar 8 gram. Sebenarnya sih lumayan hampir setengahnya lebih dibandingkan dengan susu yang beredar saat ini, di mana susu beredar saat ini, kalau kita lihat di box susu, itu rata-rata sekali sajian, di kisaran 18-20 gram per sajian. Nah, kita sekarang ada di 8 gram. Sesuai dengan permintaan pasar juga, saat ini juga memang ada permintaan untuk lebih diturunkan lagi," jelasnya.

Dia memastikan tidak ada tambahan susu sapi di dalam kandungan susu ikan. Katanya, komposisi utama Surikan adalah bubuk HPI.

"Tidak ada sama sekali campuran susu sapi. Karena kita ini benar-benar free lactose, jadi benar-benar bebas laktosa. Kita tidak ada komponen yang mengandung laktosanya di dalam komposisi Surikan ini," ucap dia.

Proses produksi dari ikan segar menjadi bubuk Hidrolisat Protein Ikan (HPI) yang akan menjadi susu ikan di Indramayu, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Proses produksi dari ikan segar menjadi bubuk Hidrolisat Protein Ikan (HPI) yang akan menjadi susu ikan di Indramayu, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Proses produksi dari ikan segar menjadi bubuk Hidrolisat Protein Ikan (HPI) yang akan menjadi susu ikan di Indramayu, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Lebih lanjut, Iwa membeberkan alasan di balik tidak adanya varian susu rasa original, atau murni susu ikan. Itu karena susu ikan membutuhkan perisa untuk menyamarkan bau amis dari bubuk HPI, yang mana itu dibuat langsung dari daging ikan segar.

"Karena memang salah satu fungsi perisa itu untuk meng-cover (menutupi) dari bau amisnya itu," ungkapnya.

Proses Produksi dari Ikan Segar hingga Menjadi Bubuk HPI

Founder Berikan Protein, Yogie Arry menyampaikan, proses dimulai dari ikan utuh segar. Katanya, ikan yang didatangkan dari nelayan itu kemudian dipilih dan ditimbang, untuk kemudian dilanjutkan ke proses berikutnya. Adapun untuk pemakaian jenis ikannya ialah ikan petek.

Ikan petek sendiri merupakan jenis ikan berukuran kecil dengan warna silver, yang sering dianggap bernilai jual rendah dan lebih umum diolah menjadi ikan asin. Namun, dengan proses canggih yang dilakukan oleh PT. Berikan Bahari, ikan petek menjadi punya potensi besar untuk diubah menjadi HPI, atau bahan dasar pembuatan susu ikan.

Khusus untuk HPI bahan baku susu ikan, ikan tersebut tidak bisa langsung digiling, melainkan dibersihkan dulu jeroan ikannya, untuk menjaga kebersihan dan kualitas daging. Setelah bersih, ikan digiling hingga menjadi bubur daging, kemudian ikan yang sudah halus itu siap diproses lebih lanjut.

"Jadi kuncinya itu adalah sebenarnya proses enzimatis. Jadi enzimatis itu memutus rantai proteinnya menjadi rantai yang lebih pendek ya, pipeda-pipeda. Nah itu disebutnya adalah hidrolisat," terang Yogie dalam kesempatan yang sama.

Setelah melalui proses hidrolisat, cairan atau liquid protein ikan dimasukkan ke dalam feed tank spray dryer, sebuah mesin yang memanaskan cairan hingga menguap dan berubah menjadi tepung. Proses pengeringan ini membutuhkan waktu sekitar 12 jam, dari awal hingga menjadi tepung protein ikan. Tepung inilah yang menjadi bahan baku utama dalam pembuatan berbagai produk turunan, termasuk susu ikan.

Yogie mengatakan, sebetulnya dalam bentuk liquid atau cairan saja HPI itu sudah bisa langsung dikonsumsi. Namun khusus untuk bahan baku susu ikan, liquid tersebut harus diproses menjadi bubuk terlebih dulu.

Baca:
KKP Beberkan Efek Domino Susu Ikan, Ribuan Pabrik Bakal Muncul di RI

"Liquidnya ini juga bisa langsung dipergunakan sebenarnya, dikonsumsi, dalam bentuk liquid. Tapi juga ada yang kita larikan dalam bentuk powder," ucapnya.

Setelah menjadi bubuk, HPI itu kemudian dikemas rapi menggunakan karung karton. Selanjutnya, bubuk HPI bisa langsung dikirim ke pabrik susu ikan milik PT. Berikan Protein di daerah Bekasi

"Jadi proses yang ada di sini yang memang kita bikin adalah untuk menjadi bahan dasar pembuatan susu ikan, si hidrolisat protein ikannya," pungkasnya.


(wur) Saksikan video di bawah ini:

Video: Alasan KKP Dukung Susu Ikan di Program Makan Gratis Prabowo

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Heboh Susu Ikan, KKP Ungkap Awal Kronologi-Ada Campur Tangan BRIN

Read more