erek-erek cincin

2024-10-08 00:21:23  Source:erek-erek cincin   

erek-erek cincin,hg8245h5 super admin,erek-erek cincin

Jakarta, CNBC Indonesia- Serangan udara Rusia yang menargetkan gedung apartemen bertingkat di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Ini menyebabkan 21 orang terluka pada Sabtu malam, termasuk seorang anak dan dua remaja.

Serangan itu terjadi di daerah permukiman di distrik Shevchenkivskyi kota itu. Gubernur Oblast Kharkiv Oleh Syniehubov mengonfirmasi bahwa korban luka termasuk seorang gadis berusia 8 tahun dan dua anak berusia 17 tahun.

Baca:
Iron Dome Bobol, Potret Israel Porak-poranda Dihajar 100 Roket

Delapan korban luka dirawat di rumah sakit, dengan dua orang- seorang anak laki-laki berusia 17 tahun dan seorang wanita berusia 39 tahun- dilaporkan dalam kondisi serius. Ini adalah yang terbaru dari serangkaian serangan udara di Kharkiv, sebuah kota yang berjarak 18 mil dari perbatasan Rusia yang telah diserang sejak Moskow melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022.

Dalam sebuah posting di Telegram, Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan serangan itu melibatkan bom udara berpemandu. "Operasi penyelamatan darurat sedang berlangsung," ujarnya dikutip dari Newsweek, Senin (23/9/2024).

Baca:
Siaga PD 3 Pecah, NATO Kerahkan Jet Tempur 'Kepung' Lima Pesawat Rusia

Syniehubov mengonfirmasi bahwa bom FAB-250 Rusia digunakan dalam serangan tersebut. Rusia telah mengubah seri bom FAB era Soviet dari amunisi "bodoh" tanpa kendali menjadi senjata berpemandu udara yang sangat merusak yang telah menimbulkan malapetaka di tempat lain di sepanjang garis depan.

"Bangunan perumahan dengan 16 dan sembilan lantai hancur dan tujuh bangunan lainnya rusak. Lebih dari 1.200 jendela pecah, 21 mobil pribadi rusak," kata Syniehubov lagi.

Kharkiv, kota terbesar kedua Ukraina yang jaraknya 30 km (18 mil) dari perbatasan Rusia. Selain di Kharkiv, serangan juga terjadi di beberapa wilayah lain, salah satunya kota Nikopol.

Di kota timur Kurakhove, satu orang juga tewas dalam serangan artileri Rusia. Pihak berwenang setempat di wilayah Sumy mengatakan pesawat Rusia menyerang infrastruktur energi di kota Shostka.

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengutuk serangan itu. Ia juga mengulangi seruannya untuk lebih banyak senjata dari mitra Barat Kyiv untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia.

"Ukraina membutuhkan kemampuan jarak jauh penuh, dan kami bekerja untuk meyakinkan mitra kami tentang hal ini," tulisnya di media sosial.

Baca:
Timur Tengah Makin Membara, Perang Israel-Hizbullah Makin Menggila

Sementara itu, pada hari Jumat, Uni Eropa (UE) setuju untuk meminjamkan Ukraina hingga €35 miliar (sekitar Rp 594 miliar). Ini sebagai bagian dari upaya terkoordinasi dengan negara-negara industri Kelompok Tujuh (G7).

Paket keuangan tersebut bertujuan untuk mendukung Ukraina dalam membangun kembali ekonominya dan jaringan listrik yang rusak akibat perang. Pada bulan Juni, para pemimpin G7 setuju untuk membuat pinjaman sebesar US$50 miliar untuk membantu negara tersebut dalam upaya perang yang sedang berlangsung.

Baca:
Genderang "Perang" Baru AS-China Mulai, Siap-Siap Xi Jinping Murka

(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Kerahkan Drone Hantam Kyiv

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Potret Menara Televisi 240 M Ambruk Dihantam Rudal, Pecah Jadi Dua

Read more