foker88,slot sobat gaming,foker88Jakarta, CNN Indonesia--
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahutelah mengarahkan militer untuk merencanakan "evakuasi penduduk" dari Rafah bersamaan dengan kekalahan Hamas di sana.
Lebih dari 1,3 juta orang diyakini berada di Rafah, mayoritas mengungsi dari wilayah lain di Gaza, menurut PBB.
Lihat Juga : Israel Tutup Telinga dari Kritik AS, Serang Lagi Gaza Bunuh 9 Orang |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : Biden Kritik Keras Netanyahu: Tindakan Israel di Gaza Berlebihan |
"Di sisi lain, jelas bahwa operasi besar-besaran di Rafah memerlukan evakuasi warga sipil dari zona pertempuran," kata Netanyahu melansir CNN.
Lihat Juga : AS Sebut Serangan Israel yang Intensif ke Rafah Bisa Jadi Bencana |
"Itulah sebabnya Perdana Menteri mengarahkan IDF dan lembaga pertahanan untuk menyampaikan kepada Kabinet rencana ganda untuk evakuasi penduduk dan pembubaran batalion."
Rafah adalah pusat populasi besar terakhir di Gaza yang tidak diduduki oleh IDF.
(pua/pua)
