66 2d

2024-10-08 03:28:52  Source:66 2d   

66 2d,45 di erek erek,66 2dJakarta, CNN Indonesia--

Bank Mandiri terus memperkuat komitmen inovasinya dalam mendukung pengembangan properti hijau melalui inovasi produk keuangan berkelanjutan. Salah satu produk unggulannya adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Hijau yang dirancang khusus untuk memfasilitasi pembiayaan properti ramah lingkungan.

Hingga Juni 2024, Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp6,9 triliun untuk kategori bangunan berwawasan lingkungan yang telah memenuhi standar sertifikasi resmi. Angka ini menunjukkan lonjakan yang signifikan mencapai 100 persen secara year on year(YoY).

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan, penyaluran kredit tersebut mencakupi pembiayaan retail dalam bentuk program KPR Hijau. Melalui program ini, Bank Mandiri berperan penting dalam mendorong pertumbuhan portofolio berkelanjutan yang kini mencapai Rp278 triliun, meningkat 14 persen YoY.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, sejak diluncurkan pada Mei 2024, program ini telah menawarkan sejumlah promo menarik untuk menarik minat nasabah, mulai dari suku bunga rendah sebesar 2,7 persen, down payment nol persen, hingga keringanan biaya KPR.

"Insentif ini diharapkan dapat membuat produk KPR Hijau menarik lebih banyak nasabah, sehingga meningkatkan minat dan kesadaran pada properti hijau," tutur Aquarius.

Aquarius berharap peningkatan permintaan properti hijau di Indonesia yang didukung KPR Hijau dapat berkontribusi pada pencapaian target penurunan emisi nasional yang dicanangkan pemerintah.

"Ini sejalan dengan visi Bank Mandiri untuk menjadi Indonesia's Sustainable Champion. Bank Mandiri sebagai bagian dari sektor perbankan dapat berkontribusi pada penurunan emisi di sektor lain melalui produk-produk keuangan," katanya.

Sebelumnya, Bank Mandiri telah bekerja sama dengan NavaPark BSD, yang telah mengantongi sertifikasi greenship dengan predikat platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI) pada 2022.

Penilaian ini mencakup berbagai aspek seperti peningkatan ekologi lahan, konektivitas, manajemen air, pengelolaan limbah, strategi kesejahteraan komunitas, efisiensi energi bangunan, serta inovasi dan pengembangan masa depan.

(ory/ory)

Read more