duta55

2024-10-08 05:50:51  Source:duta55   

duta55,milan77,duta55

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dan Boediono menyambangi rumah duka almarhum ekonom senior Faisal Basri, siang ini, Kamis (5/8/2024). Keduanya mengucapkan rasa kehilangan kepada sosok pendiri INDEF ini.

Jusuf Kalla, Wapres RI ke-10 dan 12 ini, menyebut bahwa ekonom senior Faisal Basri adalah sosok yang "langka" karena merupakan tokoh yang pintar dan berani. Berdasarkan hal tersebutlah eks Wapres RI itu menyebut bahwa Indonesia kehilangan sosok penting di Tanah Air.

Jusuf Kalla menjadi salah satu tokoh nasional yang turut menyambangi rumah duka Faisal Basri di Komplek Gudang Peluru, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024) siang. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, JK tampak menggunakan batik berwarna ungu dan celana hitam.

Baca:
2 Wapres RI Boediono & JK Takziah ke Ekonom Senior Faisal Basri

"Kita tahu semua Faisal Basri itu orang pintar, intelektual, dan berani. Banyak orang tapi tidak berani, banyak orang berani tapi tidak pintar," kata Jusuf Kalla, Kamis (5/9/2024)

"Beliau ini berani dan pintar karena itu kita kehilangan sosok tokoh ekonom yang seperti itu, konsisten," lanjutnya.

JK mengatakan bahwa ekonom pintar dan berani, seperti Faisal Basri adalah sosok yang paling dibutuhkan keberadaannya di Indonesia. Menurutnya, Pemerintah Indonesia memerlukan kritik dari ekonom yang berani dan selalu berlandaskan ilmiah serta data.

"Tidak banyak yang seperti itu, seperti Pak Faisal Basri dan kita kehilangan per hari ini," ujar Wapres RI Periode 2004-2009 dan 2014-2019 itu.

Baca:
Chatib Basri: RI Kehilangan Faisal Basri & Butuh Kritikus Penerusnya

JK mengaku, ia sering berkomunikasi dengan Faisal Basri, terutama saat acara yang menghadiri keduanya. Jusuf Kalla menyebut, Faisal Basri akan berpulang dengan tenang dan Indonesia tetap membutuhkan sosok ekonom yang berani dan pintar seperti beliau.

Sementara itu, Boediono secara pribadi merasa kehilangan dengan wafatnya Faisal Basri. Ia menganggap Faisal sosok ekonom yang memiliki pemikiran jernih dan tajam.

"Saya merasakan kehilangan. Beliau ini pikirannya jernih, pemikirannya tajam, dan semuanya itu untuk kebaikan bersama," kata Boediono di rumah duka, Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Boediono mengatakan, Faisal merupakan sosok ekonom yang luar biasa dari segi pengetahuan, dan juga dari segi praktik. Banyak sekali kegiatan-kegiatan Faisal di lapangan yang ia anggap sangat bermanfaat bagi masyarakat.

"Sangat bermanfaat bagi masyarakat. Jadi saya merasa kehilangan sahabat. Kita doakan semoga perjalanan beliau lancar, menuju ke sang pencipta," ucap Boediono.

Sebagai informasi, Faisal Basri yang merupakan kelahiran 6 November 1959 yang meninggal pada dini hari tadi pukul 03.50 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Ekonom berusia 65 tahun itu akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo Blok AA I Blad 91.


(haa/haa) Saksikan video di bawah ini:

Video: Dunia Pendidikan Jadi Rapor Merah 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Kabar Duka, Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia

Read more