ola toto

2024-10-08 00:34:50  Source:ola toto   

ola toto,rtp jagoslot,ola toto

Jakarta, CNBC Indonesia -Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) kian pesat. Startup Indonesia juga mulai banyak yang menggarap produk dengan berbasis AI untuk menghadirkan solusi.

Untuk mengakselerasi adopsi AI di Indonesia, Lintasarta menghadirkan layanan penopang yang disebut 'GPU Merdeka' pada Agustus lalu. Chief Cloud Officer Lintasarta Gidion Suranta Bagus mengatakan ini adalah pertama kalinya GPU berperforma paling tinggi dibawa ke Indonesia.

"Latar belakang dan rencana kami membantu Indonesia. Visi-misinya ke sana. Gimana caranya? AI tadinya belum ada rencana. Lalu Nvidia datang ke kami. Lintasarta sendiri sudah lama jadi penyedia cloud," kata Gidion dalam acara CNBC 'Data Center Industry Dialogue', Rabu (11/9/2024).

GPU Merdeka menghadirkan infrastruktur dan platform AI cloud untuk pelaku bisnis nasional serta akses ke GPU tercepat dari Nvidia dengan data center high-density yang ada di market saat ini.

Hal ini juga akan memberikan akses pada kemampuan dalam bidang generative AI, machine learning, rendering, dan aplikasi computer aided design (CAD) dengan spesifikasi kuat serta efisiensi biaya dan pemanfaatan energi yang optimal.

"Kami tidak menjual barang. Pelanggan bisa pakai jam, atau korporasi bulanan, startup 5 jam atau 1 minggu, itu yang dilakukan sekarang," ia menjelaskan.

Pilihan Redaksi
  • Marak Hacker Serang Sistem Pakai AI, Begini Cara Menangkalnya
  • Event Internasional NeutraDC Summit 2024 Digelar, Bahas Sisi Lain AI
  • Kupas Tuntas Peluang dan Tantangan Industri Data Center di Indonesia

Soal harga, Gidion mengatakan GPU sejatinya lebih efisien. Pasalnya layanan itu dibangun sesuai kebutuhan penggunanya. Ia mengatakan Lintasarta mencoba membangun ekosistem berdasarkan use case di industri, sehingga penggunaan AI lebih ril. Selain itu, GPU Merdeka dikatakan akan menjaga kedaulatan data.

"Data center ada di Indonesia, yang kelola orang Indonesia. Kita bicara AI dan use case. Kalau bicara use case Indonesia untuk startup," kata dia.

Menurut Gidion, dalam dua tahun terakhir sudah jarang terdengar ada acara terkait startup. Lantas dengan kemunculan AI, mulai banyak startup yang hadir dengan inovasi baru untuk membawa solusi.

"Gerakan AI sudah mulai memanaskan kembali [industri startup]. Mulai dari use case, ke ekosistem, dan menular terus ke talent. Universitas dan perusahaan akan bangun talent AI secara khusus dan data scientist. Mungkin akan muncul tenaga kerja baru, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal," kata dia.


(fab/fab) Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos Data Center Ungkap Prospek & Tantangan Bisnis Pusat Data RI

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Pesan Bos AI Singapura ke RI: Jangan Buang-buang Uang

Read more