erek maling kecil

2024-10-08 05:56:31  Source:erek maling kecil   

erek maling kecil,mana mungkin mendua hati lirik,erek maling kecilJakarta, CNN Indonesia--

Institut Teknologi Bandung (ITB) buka suara soal kebijakan mahasiswa penerima beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT) bekerja paruh waktu untuk kampus.

Kepala Humas ITB Naomi Haswanto mengatakan kebijakan itu dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa penerima beasiswa UKT agar dapat berkontribusi pada pengembangan kampus sekaligus mendapatkan pengalaman kerja yang relevan.

"ITB telah mengumumkan peluncuran sistem bantuan keuangan mahasiswa yang berelasi dengan nilai-nilai di atas yang lebih komprehensif dan berorientasi pada pengembangan karakter," kata Naomi dalam keterangannya, Rabu (25/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun bantuan itu berupa beasiswa dan keringanan UKT, hibah/grant, program kerja paruh waktu, kemitraan, bantuan keuangan lainnya, layanan pendukung seperti konseling keuangan, workshop dan seminar, serta informasi dan sosialisasi.

"Sistem ini sejalan dengan tujuan pendidikan ITB, yaitu mendidik mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat, adaptif, berintegritas, dan rendah hati," ujarnya.

Menurutnya, skema kerja sistem ini akan disesuaikan dengan kualifikasi mahasiswa, kebutuhan fakultas/sekolah di ITB, beban studi mahasiswa, dan jadwal kuliah.

Mahasiswa penerima beasiswa juga dapat bekerja di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk membantu organisasi mahasiswa dalam menjalankan program-programnya.

"Penurunan UKT ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi mahasiswa. Jika penurunan tersebut masih dirasa memberatkan, mahasiswa dapat memilih opsi lain program bantuan keuangan yang tercantum pada nomor 2 hingga 6," jelasnya.

Lihat Juga :
3 Ancaman Gempa 'Teror' Jakarta, 2 dari Megathrust

Naomi menerangkan program kerja paruh waktu adalah salah satu opsi bantuan pendanaan yang dapat diambil setelah mahasiswa mendapatkan penurunan UKT dan masih memerlukan bantuan lebih lanjut.

"Prinsip utama kebijakan bantuan keuangan ITB adalah tidak hanya memberikan bantuan dana, tetapi juga mendorong dan mendidik mahasiswa untuk aktif berkontribusi dalam kegiatan akademik maupun penunjang akademik," ucapnya.

Dengan demikian, lanjut dia, mahasiswa penerima bantuan juga akan berperan dalam membangun atmosfer akademik yang positif di ITB, sekaligus memperkaya pengalaman mereka untuk masa depan.

Ia menyebutkan program Ganesa Talent Asistanship (GTA) yang telah berjalan beberapa tahun merupakan salah satu contoh bagaimana ITB telah menerapkan prinsip tersebut.

"Pihak ITB mengimbau masyarakat, termasuk mahasiswa dan orang tua, untuk mengikuti informasi resmi yang akan disampaikan melalui kanal komunikasi resmi ITB. Setiap masukan yang konstruktif dari mahasiswa dan pihak-pihak terkait juga akan kami terima dengan baik," kata Naomi.

Naomi menegaskan ITB berupaya untuk selalu mengedepankan transparansi dalam setiap kebijakan yang diambil, serta memastikan bahwa kebijakan tersebut memberi manfaat maksimal bagi seluruh mahasiswa.

"Kami berkomitmen untuk terus melakukan yang terbaik demi mahasiswa kami," ungkapnya.

(lna/isn)

Read more