mainslot888

2024-10-08 03:36:52  Source:mainslot888   

mainslot888,jonitogel link,mainslot888

Jakarta, CNBC Indonesia -Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia sangat bergantung pada transportasi udara untuk menghubungkan setiap wilayahnya.

Pesawat dan bandara memainkan peran vital dalam mempersingkat jarak antar pulau, terutama di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dengan transportasi darat atau laut. Pemerintah Indonesia terus membangun dan mengembangkan infrastruktur bandara guna memperkuat konektivitas antar wilayah.

Baca:
10 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia : Sumatera Juara

Pada tahun ini tercatat sudah ada lima bandara baru mulai beroperasi. Selain meningkatkan mobilitas, bandara-bandara baru diharapkan mampu membuka peluang baru di sektor pariwisata dan perdagangan, sekaligus mempercepat pembangunan di daerah terpencil. Dengan bandara baru yang tersebar di berbagai wilayah.

Lantas ada di mana saja bandara baru tersebut? Berikut rinciannya :

1. Bandara Singkawang, Kalimantan Barat

Bandara Singkawang merupakan salah satu bandara baru di Kalimantan Barat yang dibangun untuk memperkuat konektivitas wilayah Kalimantan dengan daerah lainnya. Bandar udara yang dibangun sejak tahun 2019 sampai dengan 2023 ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Maret 2024 dan mulai beroperasi pada 18 April 2024.

Bandara Singkawang memiliki runway dengan panjang sekitar 2.000 meter. Panjang ini cukup untuk melayani pesawat-pesawat komersial regional.

Bandara ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan mobilitas masyarakat, mendukung pariwisata lokal, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Singkawang dan sekitarnya.

Lokasi strategis Singkawang menjadikan bandara ini penting untuk membuka akses yang lebih luas ke kota-kota besar lainnya di Indonesia dan mendukung aktivitas perdagangan.

2. Bandara Pohuwato, Gorontalo

Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo merupakan salah satu infrastruktur baru yang diresmikan pada 22 April 2024 oleh Presiden Joko Widodo. Bandara ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp 437 miliar melalui APBN.

Tujuan utama dari pembangunan Bandara Panua Pohuwato adalah untuk meningkatkan konektivitas serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pohuwato dan sekitarnya.

Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 1.200 meter yang memungkinkan pesawat jenis ATR 72-600 untuk mendarat. Presiden Jokowi juga menyarankan agar landasan pacu diperpanjang sehingga dapat melayani pesawat dengan kapasitas lebih besar.

Selain meningkatkan konektivitas antar wilayah, Bandara Panua Pohuwato diharapkan menjadi pintu gerbang bagi pengembangan pariwisata dan perdagangan di Provinsi Gorontalo. Bandara ini juga dianggap penting untuk mitigasi bencana, mempercepat mobilitas logistik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi

3. Bandara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara

Bandara Bolaang Mongondow, yang terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, adalah proyek bandara baru yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas wilayah dan mendukung perkembangan ekonomi lokal, terutama dalam bidang pariwisata dan perdagangan.

Proyek ini mulai dibangun pada tahun 2021 setelah pemerintah pusat menyetujui rencana pembangunannya sebagai bagian dari program peningkatan infrastruktur transportasi di Indonesia.

Baca:
LRT Bali Resmi Dibangun, Perusahaan Raksasa Kereta China Ikut Terlibat

Bandara diresmikan langsung oleh Bapak Joko Widodo bersamaan dengan bandar udara Taman Bung Karno Siau dan Bandara Banggai Laut, dan mulai beroperasi sejak 26 Maret 2024.

Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 2.400 meter. Panjang ini memungkinkan untuk melayani pesawat jenis sedang hingga besar, yang akan mendukung penerbangan domestik dan potensial penerbangan internasional di masa depan.

4. Bandara Taman Bung Karno, Sulawesi Utara

Bandar Udara Taman Bung Karno terletak di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Bandara ini dinamai untuk menghormati Presiden pertama Indonesia, Soekarno, dan dibangun sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas di wilayah kepulauan terpencil.

Proyek pembangunan bandara dimulai sekitar tahun 2015 dan terus berkembang dalam beberapa tahun setelahnya.

Bandara ini resmi beroperasi pada 26 Maret 2024, dengan lintasan pacu atau landasan pacu (runway) sepanjang 1.400 meter. Ukuran ini memungkinkan bandara untuk melayani pesawat kecil dan menengah, terutama dalam rute penerbangan domestik.

Desain bandara ini mengusung konsep sederhana namun fungsional, mencerminkan lingkungan alami Pulau Siau yang kaya akan pemandangan indah, seperti pegunungan dan pantai.

5. Bandara Banggai Laut, Sulawesi Tengah

Bandara Banggai Laut terletak di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Pembangunannya dimulai sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas wilayah kepulauan di Indonesia, khususnya di wilayah Banggai Laut yang relatif terpencil.

Pembangunan bandara ini bertujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, memperlancar arus barang dan penumpang, serta meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan dan pendidikan.

Pembangunan dimulai pada tahun 2019 dan telah diresmikan oleh Presiden pada 26 Maret 2024.

Runway bandara memiliki panjang 1.200 meter dengan lebar 30 meter, yang dapat melayani pesawat seperti Grand Caravan dan ATR72. Terminal bandara seluas 1.400 meter persegi mampu menampung hingga 39.000 penumpang per tahun, memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan mobilitas penduduk di wilayah tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">

Read more