oppatoto slot login

2024-10-08 00:14:55  Source:oppatoto slot login   

oppatoto slot login,fungame77,oppatoto slot loginJakarta, CNN Indonesia--

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia bukan hanya anugerah bagi umat Katolik, tapi juga untuk bangsa Indonesia.

Hal ini disampaikan Hasto saat menghadiri acara Misa Akbar yang akan dipimpin Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/9).

Lihat Juga :
Jokowi Naik Innova Zenix ke Misa Akbar Demi Hormati Paus Fransiskus

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena pesan pesan perdamaian, kemanusiaan, kesederhanaan dan keadilan yang dibawa oleh Bapa Suci Fransiskus," imbuhnya.

Hasto berharap pesan perdamaian yang dibawa oleh Paus selama perjalanan apostolik ini dapat terus digaungkan oleh semua pihak. Apalagi, kata dia, semangat ini sejalan dengan perjuangan PDIP.

"Ya dengan pesan perdamaian yang beliau sampaikan kesederhanaan kemudian bagaimana beliau sebagai sosok Paus yang terus menyuarakan semangat mencintai bumi ini juga senafas yang diperjuangkan PDIP ya," ujarnya.

Lihat Juga :
Paus Goreskan Tinta Pertama Buat Pelukis Difabel di Kantor KWI

Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus akan melakukan sejumlah kegiatan di hari kedua kunjungannya ke Indonesia hari ini, Kamis (5/9).

 Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal, Jakarta, pada pagi hari. Setelah dari Istiqlal, Paus Fransiskus mengunjungi Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Di sana, pemimpin umat Katolik akan bertemu dengan Penerima Manfaat Organisasi Amal.

Menuju malam, Paus Fransiskus akan menggelar misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Paus Fransiskus akan memimpin sekitar 80 ribu umat Katolik saat misa berlangsung.

Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI menyampaikan umat Katolik bisa mengikuti perayaan Misa Suci bersama Paus Fransiskus dengan menggunakan tiket gelang. Mereka yang tidak memiliki tiket gelang dapat mengikuti Misa Suci melalui siaran langsung di sejumlah kanal media sosial Komsos KWI maupun tayangan TV nasional.

(dis/fra)

Read more