no togel kecelakaan mobil

2024-10-08 04:20:55  Source:no togel kecelakaan mobil   

no togel kecelakaan mobil,toni kroos nomor punggung,no togel kecelakaan mobilJakarta, CNN Indonesia--

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Sunarso mengungkap dua syarat melepaskan saham atau divestasidi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

Menurutnya, rencana divestasi BRI di BSI bisa terealisasi asalkan harganya cocok dan calon mitranya juga sesuai dengan BSI.

"Selain harga yang cocok dan bisa meningkatkan value. Kedua, bahwa calon mitranya juga cocok dengan BSI. Ya kita deal. Tapi kalau nggak terpenuhi dua itu ya kita nggak deal, dan akan (tetap) eksisting seperti sekarang," ujarnya usai agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, di Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (20/3), dikutip Detik Finance.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah lakukan merger dari BRI Syariah menjadi BSI dan value-nya naik. Maka, kita upayakan value (BSI) tidak turun," imbuhnya.

Tahun lalu, Menteri BUMN Erick Thohir sempat mengincar pengusaha Timur Tengah untuk menjadi investor baru PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

Pencarian investor anyar ini di tengah rencana hengkangnya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dari kepemilikan BSI. Meski tidak menyebut negara mana, Erick ingin pengusaha Timur Tengah yang nanti mengisi kekosongan tersebut.

"Prioritas Timur Tengah. Kalau kita mau mencari partner BSI, kita pengin juga mitra yang bisa menjadikan BSI bank syariah secara global sekarang ini ranking 12, siapa tahu ke depan bisa masuk 10 besar," jelasnya, dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (9/11).

"Karena pendanaan dalam konteks syariah menarik ke depan untuk terus dieksplorasi," tambah Erick.

Erick menekankan butuh perhitungan dan pertimbangan matang dalam mencari mitra bisnis baru BSI. Ia menyebut langkah ini bakal menentukan keberlangsungan kinerja perusahaan ke depan.

Harapannya, investor baru nanti bisa memberikan akses kepada BSI untuk membuka kantor di London, Riyadh, Mekkah, Madinah, hingga Dubai.

Kementerian BUMN mengatakan setidaknya ada 20 persen saham gabungan dari BRI dan BNI di BSI yang bakal didivestasi.

Terpisah, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan dirinya hanya menjalankan operasional perusahaan, bukan pemegang saham. Oleh karena itu, ia tidak bisa bicara banyak soal rencana divestasi bank syariah pelat merah ini.

"Terkait divestasi, BSI ini kan bank Tbk, itu regulatornya banyak. Ada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasar modal (Bursa Efek Indonesia), dan Bank Indonesia. Jadi hal-hal sensitif saya gak bisa saya sampaikan di sini," kata Hery dalam Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (10/10).

"Kalau disuruh ini (divestasi) ya jalanin, termasuk (merger BSI dengan) BTN Syariah. Bohirnya bilang maju ya maju, mundur ya mundur, tahan ya tahan," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

(pta/pta)

Read more