ttm5d

ttm5d,gngplay,ttm5d

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa perkembangan industri data center terus meningkat. Hal ini sejalan dengan tingginya Intensitas pengguna internet di masyarakat sehingga menyebabkan terjadinya berbagai jenis kegiatan berbasis teknologi,

"Kita melihat disrupsi teknologi di dunia bagaimana saat ini kehidupan kita dulu berbasis manual sekarang berbasis pada digital. Salah satunya tentu kita bicara digitalisasi, ada kebutuhan baru (data center)," kata Darmawan dalam Data Center Industry Dialogue dengan tema "Data Center The New Engine for Indonesia Economy", Rabu, (11/9/2024).

Pertumbuhan industri data center sendiri lanjutnya menjadi berkah tersendiri bagi PLN. Pasalnya sebagai pemasok energi listrik, PLN siap menyediakan listrik yang andal serta berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) ke perusahaandata centeratau pusat data di Indonesia.

Kondisi itu sejalan dengan upaya pemerintah yang terus gencar mendorong investasi data center di Indonesia.

"Untuk itu ini adalah berkah bagi PLN karena konsumsi energi bertambah dan ini sebagian besar energi bersih. Dalam hal ini kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah yang secara dinamins merespon ini sebagai peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan adanya investasi data center," terangnya.

Seperti diketahui, investasi data center di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir masih sekitar Rp 10 triliun. Pemerintah pun terus berusaha menarik sebanyak mungkin investasi data center di RI.

Untuk mengembangkan ekosistem pusat data, Indonesia akan belajar dari negara lain yang lebih dulu memiliki ekosistem ini, yakni Malaysia, Vietnam, dan India.

Malaysia diketahui berhasil menarik investasi sebesar Rp 400 triliun hanya dalam per kurun waktu dua tahun, yaitu tahun 2021-2023.

Video: Bos PLN Jamin Pasok Listrik Bersih & Kompetitif ke Data Center