sg metro

2024-10-08 00:31:59  Source:sg metro   

sg metro,surgagacor slot,sg metroJakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku negaranya tak berniat menaklukkan, menduduki, atau memerintah Jalur Gaza Palestina meski masih menggempur habis-habisan wilayah itu imbas perangnya dengan Hamas.

"Kami tidak berusaha untuk menaklukkan Gaza, kami tidak berusaha untuk menduduki Gaza, dan kami tidak berusaha untuk memerintah Gaza," kata Netanyahu saat diwawancarai Fox News pada Kamis (9/11).

Lihat Juga :
Hamas 'Terkepung', Milisi Houthi hingga Hizbullah Ikut Serang Israel

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, kita harus memiliki kekuatan yang kredibel, jika perlu, akan memasuki Gaza dan membunuh para pembunuh (Hamas). Karena itu lah yang akan mencegah munculnya kembali entitas mirip Hamas," ucap Netanyahu seperti dikutip Reuters.

Lihat Juga :
RI Kutuk Serangan 11 Rudal Israel ke Area RS Indonesia di Gaza: Biadab

[Gambas:Video CNN]

Lihat Juga :
Kenapa Warga Gaza Tolak Pemerintah Mahmoud Abbas jika Hamas Kalah?


Pernyataan Netanyahu itu tampak bertolak belakang dengan pergerakan pasukan Israel di Jalur Gaza. Milisi Hamas dan pasukan Israel kembali terlibat pertempuran sengit di utara Gaza sejak Rabu.

Netanyahu juga kekeh menolak gencatan senjata di Gaza meski gempuran Israel ke wilayah yang dikuasai Hamas itu telah menewaskan lebih dari 10.800 warga sipil.

Per Kamis (9/11), Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sebanyak 10.790 warga Palestina tewas imbas serangan Israel di Gaza, dengan 4.412 di antaranya merupakan anak-anak dan 2.918 lainnya perempuan.

Sementara itu, sebanyak 26.475 orang lainnya terluka akibat gempuran Israel di Gaza sejak 7 Oktober lalu. Masih ada 2.550 orang, termasuk 1.350 anak-anak, hilang di Gaza.

Pilihan Redaksi
  • AS-Arab Melempem, Mampukah China Jadi Juru Damai Israel-Palestina?
  • Israel Klaim Duduki Benteng Hamas usai 10 Jam Pertempuran Sengit
  • RS Al Shifa Gaza Krisis Obat Bius, Pasien Dibalut Gula dan Cuka

Korban tewas akibat agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, selama satu bulan terakhir ini pun telah melebihi jumlah korban meninggal dunia dalam perang Rusia vs Ukraina yang berlangsung sejak 2022 lalu.

Terlepas dari jumlah korban tewas yang sangat banyak ini, militer Israel terus melancarkan gempurannya ke kota-kota di Gaza, termasuk permukiman warga, kamp pengungsian, hingga rumah sakit.

Sejumlah rumah sakit seperti RS Al Quds hingga RS Indonesia juga menjadi sasaran gempuran Israel. Padahal, kedua rumah sakit ini menjadi dua dari sedikit RS di Gaza yang masih bisa beroperasi merawat korban bombardir Israel.

(rds/rds)

Read more