nomor cicak jatuh di lantai

2024-10-08 05:54:11  Source:nomor cicak jatuh di lantai   

nomor cicak jatuh di lantai,disini toto,nomor cicak jatuh di lantaiJakarta, CNN Indonesia--

Bank Indonesia(BI) mencatat uang beredardalam arti luas (M2) tembus Rp8.970,8 triliun atau tumbuh sebesar 7,4 persen secara tahunan (year on year/ yoy) pada Juli 2024.

Meski tumbuh, tapi lajunya lebih rendah dari capaian pada Juni 2024, yakni sebesar 7,7 persen (yoy).

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono menyebut perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,3 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 7,2 persen (yoy).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh sebesar 15,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Juni 2024 sebesar 14,1 persen (yoy)," kata Erwin melalui keterangan resmi, Jumat (23/8).

Kemudian aktiva luar negeri bersih turun sebesar 0,1 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 3,1 persen pada Juni 2024.

Sementara itu, kredit yang disalurkan oleh perbankan pada Juli 2024 meningkat 11,6 persen (yoy) menjadi Rp7.430,5 triliun. Lajunya lebih tinggi dari bulan lalu yang sebesar 11,4 persen (yoy).

Pertumbuhan kredit terutama didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit kepada debitur korporasi sebesar 16,8 persen (yoy) dan perorangan
sebesar 5,9 persen (yoy).

Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit dipengaruhi oleh perkembangan kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit konsumsi.

Kredit modal kerja (KMK) pada Juli 2024 tumbuh 10,8 persen (yoy). Perkembangan KMK terutama bersumber dari pertumbuhan sektor keuangan dan real estat.

Sementara kredit investasi tumbuh 14 persen (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 13,8 persen (yoy). Pertumbuhan terutama bersumber dari sektor keuangan, real estat dan jasa keuangan, serta sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.

Sementara itu, kredit konsumsi tumbuh 10,6 persen (yoy) pada Juli 2024, lebih tinggi dari laju bulan sebelumnya sebesar 10,2 persen (yoy).

"Terutama didorong oleh perkembangan kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), dan kredit multiguna," kata Erwin.

[Gambas:Video CNN]



(fby/agt)

Read more