trenggiling erek erek

2024-10-08 00:06:20  Source:trenggiling erek erek   

trenggiling erek erek,rupiahtogel,trenggiling erek erekJakarta, CNN Indonesia--

Amerika Serikat pada Rabu (28/2) mendesak Israel untuk mengizinkan umat Islam beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem selama bulan Ramadan. AS menilai hal itu berkaitan dengan hal yang seharusnya dilakukan dan keamanan Israel.

Desakan disampaikan setelah seorang menteri sayap kanan mengusulkan larangan untuk warga Palestinadari Tepi Barat salat di Masjid Al-Aqsa di tengah agresi militer Israel yang masih berlangsung hingga kini.

Lihat Juga :
Biden: Israel Kehilangan Dukungan Internasional jika Terus Gempur Gaza

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan kepentingan keamanan Israel untuk mengobarkan ketegangan di Tepi Barat atau wilayah yang lebih luas," tuturnya seperti diberitakan AFP.

[Gambas:Video CNN]



Israel telah mengkaji cara melaksanakan ibadah di Yerusalem selama Ramadan, bulan suci Islam yang akan dimulai pada 10 atau 11 Maret.

Bulan puasa 2024 datang ketika Israel masih melakukan agresi brutal tanpa henti di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan besar Hamas di wilayah Israel pada 7 Oktober. Serangan itu telah menewaskan hampir 30 ribu warga Palestina.

Pekan lalu, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir mengatakan warga Palestina di Tepi Barat "tidak boleh" masuk Yerusalem untuk beribadah selama Ramadan.

Pilihan Redaksi
  • Biden: Kemungkinan Gencatan Senjata Gaza Dimulai Pekan Depan
  • PBB: Lebih dari 500 Ribu Warga Sipil di Gaza Terancam Kelaparan Akut

"Kami tidak bisa mengambil risiko," katanya, seraya menambahkan: "Kami tidak bisa menyandera perempuan dan anak-anak di Gaza dan mengizinkan perayaan Hamas di Temple Mount."

Ben Gvir memimpin partai sayap kanan yang menganjurkan kendali Yahudi atas kompleks tersebut.

Amerika Serikat telah mendesak tercapainya kesepakatan sebelum Ramadan dimulai, yang mana Israel akan menghentikan serangan di Jalur Gaza dan sandera yang diculik pada 7 Oktober akan dibebaskan.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden berharap gencatan senjata di Gaza bisa dimulai awal pekan depan. Sejumlah pihak sedang berdiskusi soal kesepakatan tersebut di antaranya soal upaya menghentikan pertempuran.

Mereka juga membahas pembebasan sandera Israel di Gaza hingga pertukaran sandera dan tahanan Palestina.

"Penasihat keamanan nasional saya memberi tahu bahwa kita sudah dekat, sudah dekat, dan [perundingan] belum selesai," kata Biden, dikutip AFP.



(tim/chri)

Read more