klasmen liga 1 2023

2024-10-08 06:19:32  Source:klasmen liga 1 2023   

klasmen liga 1 2023,erek-erek jam tangan,klasmen liga 1 2023Jakarta, CNN Indonesia--

Militer Israelsudah berada di jantung Kota Gazasejak Rabu (8/11) dan terlibat pertempuran jarak dekat dengan milisi Hamas.

Sementara itu puluhan ribu warga Palestina yang berada di utara Jalur Gaza juga telah mengevakuasi diri menuju selatan, sambil berjalan kaki, dan membawa bendera putih.

Berikut rangkuman Kilas Internasional hari ini Jumat (10/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu komandan eksil Hamas, Saleh al-Arouri, mengatakan bahwa pasukan Israel mungkin menguasai beberapa wilayah di Gaza.

"Tetapi hal itu tidak akan menghentikan perjuangan perlawanan melawan tentara dan tank. Semakin banyak (Israel) menyebar dan memperluas wilayahnya, semakin besar kerugiannya," katanya.

2. Derita Pengungsi Gaza: Naik Kereta Keledai, Lewati Tumpukan Mayat

Puluhan ribu warga Palestina dari utara Gaza berjalan kaki bermil-mil jauhnya menuju selatan, untuk mengungsi dari agresi Israel di tempat tinggal mereka.

Selama perjalanan itu, beberapa warga mengaku sejak rumah mereka musnah, tidak ada lagi barang yang tersisa. Mereka juga menyebut telah pindah beberapa kali sejak perang pecah awal Oktober lalu.

"Kami berjalan melewati orang-orang yang terkoyak, jenazah-jenazah. Kami berjalan di samping tank-tank. Israel memanggil kami dan mereka meminta orang-orang menanggalkan pakaian dan membuang barang-barang mereka. Anak-anak sangat lelah karena tidak ada air," kata salah satu warga Palestina.

Pilihan Redaksi
  • Israel Bombardir RS Anak di Gaza, Direktur Serukan 'SOS'
  • RS Indonesia di Gaza Bakal Setop Operasi Imbas Kehabisan Bahan Bakar
  • Terus Bertambah, 14 Warga Palestina Tewas Diserang Israel di Jenin

3. Warga Gaza Tetap Tolak Pemerintah Abbas Jika Hamas Kalah

Warga Gaza menolak Pemerintah Otoritas Palestina (Palestinian Authority/PA) yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas jika Hamas kalah dalam pemilu selanjutnya. Mereka tidak memercayai Abbas untuk kembali memimpin, terutama di wilayah Gaza.

Seorang warga bernama Kamal mengatakan salah salah satu alasannya karena perseteruan antara PA dan Hamas.

"PA tidak akan melindungi Gaza karena mereka berulang kali berpartisipasi dalam pengepungan dan menindas rakyat Gaza. Semua karena perselisihan dengan Hamas. Kami tidak percaya itu akan adil di Gaza," kata Kamal, diberitakan Al Jazeera, Kamis (9/11).

"Presiden selalu memberikan pidato tentang Gaza dan tanggung jawabnya terhadap hal itu. Tapi, tidak ada aksi dari apa yang dia ucapkan," lanjutnya.



(dna/dan)

Read more