jadwal liga championship inggris

2024-10-08 04:21:55  Source:jadwal liga championship inggris   

jadwal liga championship inggris,kingslot69 login,jadwal liga championship inggrisJakarta, CNN Indonesia--

Otoritas Arab Saudidilaporkan menahan sejumlah jemaah yang mengenakan syal keffiyeh atau penutup kepala tradisional Palestinasaat berada di Mekkah.

Seorang aktor dan presenter asal Inggris, Islah Abdur-Rahman, mengatakan dirinya ditangkap oleh petugas keamanan Masjidil Haram karena mengenakan keffiyeh, syal yang menjadi simbol perlawanan Palestina. Ia saat itu tengah menunaikan ibadah umrah di Mekkah akhir Oktober lalu.

Lihat Juga :
Saudi Tangkap Jemaah Pakai Keffiyeh-Doa buat Palestina di Mekkah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para prajurit tersebut, kata Abdur-Rahman, memintanya untuk memperagakan cara mengenakan keffiyeh sembari mendiskusikan soal nasibnya, lalu mengambil visanya.

"Jelas bahwa syal adalah alasan saya ditahan," ucapnya.

Banner artikel Ceasefirenow

Menurut Abdur-Rahman, para petugas berbicara menggunakan bahasa Arab dan berulang kali mengucapkan "keffiyeh Palestina" sambil melihat syalnya.

Ketika akhirnya dia dilepaskan, seorang petugas menghampirinya dan mengambil keffiyehnya sambil berkata bahwa kain tersebut "tidak baik".

"Ini tidak baik, Israel-Palestina tidak baik, jadi jangan memakainya, itu tidak diperbolehkan," ucapnya menirukan petugas itu.

Pilihan Redaksi
  • Suriah Tembak Rudal Israel Menuju Damaskus saat Gaza Membara
  • Israel Klaim Temukan 2 Jenazah Warganya di Dekat RS Al Shifa Gaza
  • Terungkap Israel Pakai Perawat Palsu Tebar Kesaksian soal Hamas

Abdur-Rahman tak mengira bahwa perjalanannya menunaikan ibadah justru berakhir di pusat penahanan. Dia mengaku sangat terkejut dengan hal itu.

Pria tersebut mengaku mulanya takut karena berada di negeri orang dan tak punya hak untuk melakukan apa-apa. Namun, perasaan itu berubah menjadi "patah hati" karena akhirnya merasakan langsung diskriminasi yang selama ini dirasakan oleh orang Palestina.

"Ketakutan saya berubah menjadi patah hati. Patah hati yang kian buruk ketika saya menyadari bahwa ini hanya satu ons dari apa yang dilalui orang-orang Palestina selama ini," katanya.

Selain itu, dia juga merasa jengkel karena penangkapan yang dia alami terjadi di tempat ibadah.

"Ini membuat saya menyadari bagaimana rakyat Palestina di Gaza dan di negara mereka diperlakukan oleh pemerintah Israel, dan pelecehan yang mereka terima hanya karena menjadi orang Palestina. Ini memperluas empati saya lebih jauh dari sebelumnya," kata Abdur-Rahman.

[Gambas:Video CNN]



Setelah mengalami hal ini, Abdur-Rahman pun memutuskan untuk membagikan kisahnya ke media sosial. Bukan untuk menjelek-jelekkan Mekkah, tapi ia ingin memberi tahu publik bagaimana orang Palestina diperlakukan selama ini.

Kendati begitu, unggahannya justru dihujani komentar pedas dari warga Saudi. Banyak orang yang mengatakan bahwa bendera atau simbol tidak diizinkan dibawa ke tempat-tempat ibadah.

Lanjut ke sebelah...

Ditahan karena berdoa untuk Gaza

Kisah Islah Abdur-Rahman ini mirip dengan kesaksian seorang netizen di media sosial lainnya.

Dalam sebuah video yang diunggah pada 10 November, seorang pria Aljazair mengaku ditahan otoritas Arab Saudi karena berdoa untuk rakyat Palestina kala berziarah di Negeri Minyak tersebut.

Lihat Juga :
Apa Alasan Surat Osama bin Laden Viral di Tengah Agresi Israel?

"Saya ditahan selama lebih dari enam jam karena berdoa untuk saudara-saudara kita di Palestina," katanya dalam video tersebut.

"Saya tidak membagikan ini hanya untuk kepentingan itu. Saya ingin memperingatkan orang-orang di mana-mana, terutama mereka yang datang ke tempat-tempat suci di Mekah dan Madinah. Saya tidak berbicara tentang politik atau rezim," tambahnya.

Pria itu menjelaskan dirinya memanjatkan doa bagi anak-anak dan korban agresi Israel di Palestina saat berada di Madinah. Namun, ia justru ditangkap karena hal tersebut.

[Gambas:Video CNN]



"Apakah berdoa untuk mereka yang tertindas adalah kejahatan? Saya tidak tahu bahwa ini dilarang di tempat-tempat suci," katanya heran.

"Saya bahkan belum menyelesaikan doa saya ketika petugas datang dan mengambil ponsel saya. Mereka meminta saya menghapus video di mana saya berdoa untuk orang-orang di Gaza," jelasnya

Pilihan Redaksi
  • Media Inggris The Guardian Hapus 'Surat untuk Amerika' Osama bin Laden
  • Israel Klaim Temukan Terowongan Hamas di Kompleks RS Al Shifa Gaza
  • Kreator-Influencer Yahudi Ngamuk Tuduh TikTok Anti-Israel

Pria itu mengatakan dirinya dibawa ke kantor polisi yang berbeda dan sudah mencoba menjelaskan hanya ingin berdoa di sana. Dia juga mengaku langsung menghapus video segera setelah diminta.

"Saya memiliki tekanan darah tinggi dan saya menderita diabetes, tetapi ditahan selama enam jam. Saya diperlakukan seperti penjahat dan diberi tahu bahwa saya ditahan karena 'bersimpati dan berdoa untuk Palestina', lalu sidik jari saya diambil," katanya.

Ia kemudian mengakhiri videonya dengan memperingatkan orang-orang untuk berhati-hati ketika mengunjungi tempat-tempat suci. Pria itu juga merasa beruntung dapat dibebaskan, sebab ia mendengar ada orang lain yang ditahan lebih lama.

Dia juga berujar bahwa seorang perempuan Indonesia, yang mengenakan jilbab berbendera Palestina juga ditahan.

Pada 10 November lalu, kepala urusan agama Arab Saudi di Masjidil Haram, Abdul Rahman al-Sudais, menyarankan agar masyarakat tidak ikut campur atau terlibat dalam apa yang terjadi di Gaza. Ia hanya meminta masyarakat di Arab mendoakan warga Palestina.

Lihat Juga :
Daftar Propaganda Kebohongan Israel atas Genosida di Gaza

"Anda melihat apa yang terjadi pada saudara-saudara kita di Palestina. Apa lagi yang harus kita lakukan terhadap mereka selain mendoakan mereka?" ujarnya.

CNN Indonesiasudah mencoba menghubungi pihak Kedutaan Besar Arab Saudi untuk mengonfirmasi insiden ini, namun belum mendapatkan tanggapan hingga berita ini dipublikasi.

[Gambas:Infografis CNN]



Read more