365 bet alternatif

2024-10-08 03:31:52  Source:365 bet alternatif   

365 bet alternatif,granger 88,365 bet alternatifJakarta, CNN Indonesia--

Fakta orang-orang Arab kini mulai banyak gabung jadi tentara di pasukan militer Israeldiduga sebagai taktik pecah belah.

Politikus Arab di Israel menduga pendaftaran warga Arab sebagai pasukan Israel bermotif politik. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) diduga bermaksud untuk memecah belah warga Arab di Israel.

Lihat Juga :
Alasan Gencatan Senjata Israel-Hamas Berakhir sampai Gaza Dibom Lagi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan selama ini masyarakat dunia mungkin salah paham terkait tentara Israel sebenarnya. Kebanyakan orang percaya bahwa pasukan pertahanan ini didominasi oleh warga Yahudi.

Lihat Juga :
AS Disebut Kirim 100 Bom Bunker untuk Israel Pakai Agresi ke Gaza

[Gambas:Video CNN]

Organisasi Haganah, Palmach, Lehi dan Irgun memang menjadi kelompok bersenjata yang awalnya ada saat kemerdekaan Israel. Perdana Menteri pertama Israel David Ben-Gurion memutuskan untuk menyatukan angkatan tunggal dengan pembentukan IDF pada 26 Mei 1948, dilansir dari Al Majalla.

Namun, IDF berkembang tidak hanya mewakili warga Yahudi saja. Saat ini, IDF mewakili seluruh bangsa, yaitu Yahudi Israel, Druze, Muslim, Arab, Badui dan Kristen semuanya bersaudara.

Banner artikel Ceasefirenow

Suku Druze, kelompok minoritas berbahasa Arab, menjadi pendaftar tertinggi IDF di Israel karena "Perjanjian Darah" pada 1956. Lebih dari 80 persen pria Druze mendaftarkan diri sebagai tentara IDF.

Suku Druze banyak gabung IDF

Suku Druze ditetapkan oleh pemerintah Israel sebagai komunitas etnis yang terpisah dari Muslim Palestina dan Kristen yang ada di Israel. Sedangkan, warga negara Arab yang ada di Israel disebut orang Arab Israel.

Lihat Juga :
Menteri-Pejabat Israel yang Keras Kepala Tolak Setop Agresi Israel

Mereka adalah keturunan 160.000 warga Palestina yang tetap tinggal saat dideklarasikan kemerdekaan Israel 1948.

Orang Arab memenuhi seperlima populasi non-Yahudi di Israel. Hukum Israel tidak memaksa orang Arab Muslim, Kristen, atau Badui untuk mendaftarkan diri sebagai pasukan IDF.

Namun, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, jumlah pria dan wanita Arab Israel yang mendaftar ke IDF meningkat drastis.

"Merupakan suatu kehormatan, memegang senapan serbu di satu tangan dan Alquran di tangan lainnya, untuk membela tanah air saya, Israel" kata Sersan Emad, pemuda Arab Israel.

Lihat Juga :
Frustrasi dan Bingung Warga Tak Bisa Keluar Gaza saat Dibom Israel

Ashraf Ashkar, seorang Arab Israel 35 tahun, juga mengatakan bahwa teman-temannya bertugas dalam IDF di wilayah yang mendapat serangan Hamas 7 Oktober lalu.

"Saya berbicara dengan mereka sepanjang waktu, saya punya teman, seorang Arab, yang bergabung dengan cadangan minggu lalu," ungkap Ashkar, dikutip dari CNN.

Presiden Israel soal orang Arab gabung IDF, bersambung ke halaman berikutnya...

Presiden Israel Izaac Herzog mengungkapkan kebanggaan dan rasa salut bagi mereka yang mau mendaftar sebagai pasukan IDF.

Sebagian dari orang Arab Israel merasa memiliki dan setia terhadap Israel yang menjadi pendorong mereka bergabung dengan IDF.

"Karena ini adalah tanah air saya, saya adalah bagian dari negara ini dan saya ingin berkontribusi." ungkap Sersan Sami Heib, pria 20 tahun.

"Fakta bahwa saya berasal dari kelompok minoritas mungkin menjadi alasan mengapa IDF memperlakukan saya lebih istimewa, karena mereka ingin saya merasa diterima di sini," imbuhnya.

Lihat Juga :
PM Netanyahu Berkoar Binasakan Hamas saat Bombardir Gaza Lagi

Sejumlah perwira Arab Israel juga menerima penghargaan 'Pujian Pelayanan Terbaik' pada Upacara Hari Kemerdekaan' tahun lalu.

"Saya dibesarkan dengan nilai-nilai Islam, dan nilai-nilai itu mengajarkan saya bahwa kesetiaan terhadap tanah air adalah sesuatu yang sakral dan merupakan suatu kewajiban. Inilah sebabnya saya membawa senjata saya untuk membela Israel." kata Perwira Anas Safedi.

Persuasi IDF rekrut orang-orang Arab

IDF disebut sangat ahli untuk menjalankan strategi perekrutan anggotanya. Salah satu misi IDF adalah merekrut sebanyak mungkin warga Arab Israel.

Pamdemi Covid-19 memainkan peran penting untuk IDF menarik hati masyarakat Arab di Israel.

"Selama pandemi, tentara IDF dikerahkan untuk mengantarkan makanan dan obat-obatan kepada orang lanjut usia dan orang sakit. Mereka mengambil bagian dalam kampanye kesadaran akan virus corona dan kemudian membantu mendirikan pusat vaksin dan sebagainya. Upaya IDF sangat dihargai oleh warga Muslim yang tinggal di desa dan kota tersebut. Bisa dibilang faktor ketakutan telah hilang, karena masyarakat dapat melihat dengan mata kepala sendiri betapa tanpa lelahnya IDF bekerja untuk menjaga seluruh penduduk Israel." ungkap pejabat senior IDF.

"Zaman telah berubah, generasi muda Arab Israel lebih sadar akan apa itu IDF dan apa yang dapat ditawarkan kepada mereka dalam hal peluang karir di angkatan bersenjata atau pendidikan lebih lanjut pasca-tentara. kehidupan. Masyarakat ingin bergabung dengan tentara untuk memperbaiki keadaan mereka dan pada saat yang sama mereka ingin berkontribusi dan memperkuat keamanan negara mereka, Israel." kata pejabat senior IDF dari Direktorat Ketenagakerjaan.

IDF terus melakukan upaya penjaringan pasukan besar-besaran dengan menyebarkan undangan ke para pemuda Muslim di Israel melalui berbagai sarana media sosial.

Read more