agen69 rtp

2024-10-08 04:25:55  Source:agen69 rtp   

agen69 rtp,link alternatif skor88,agen69 rtpJakarta, CNN Indonesia--

Israel membantah tuduhan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yang mengatakan Tel Aviv meminta organisasi tersebut mengevakuasi gudang di Gaza Selatan, Palestina.

"Sebenarnya kami tidak. meminta Anda untuk mengevakuasi gudang dan kami juga telah menjelaskannya (dan secara tertulis) kepada perwakilan PBB terkait," kata Kantor Koordinasi Israel di wilayah Palestina (COGAT) dalam unggahannya di X.

Lihat Juga :
Druze, Suku Arab yang Banyak Direkrut Israel ke IDF untuk Pecah Belah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini WHO mendapatkan pesan dari militer Israel (IDF) bahwa kami harus memindahkan pasokan dari gudang medis kami di Gaza selatan dalam 24 jam, karena serangan darat akan dilakukan," ungkap Tedros di Twitter atau X pada Senin (4/12) waktu setempat.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALWHO Diultimatum Israel 24 Jam hingga Jalur Komunikasi Gaza Terputus
Banner artikel Ceasefirenow

Menanggapi hal tersebut, Tedros mengimbau Israel untuk mencabut perintah tersebut dan harus memastikan keselamatan warga sipil.

"Kami mengimbau #Israel untuk mencabut perintah tersebut, dan mengambil segala tindakan yang mungkin untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan fasilitas kemanusiaan."

Israel langsung membombardir Jalur Gaza lagi setelah masa gencatan senjata berakhir tanpa ada perpanjangan lagi pada Jumat pekan lalu. Israel dan Hamas saling menyalahkan satu sama lain atas kegagalan memperpanjang masa gencatan senjata.

Pilihan Redaksi
  • Korban Tewas Agresi Israel di Gaza Tembus 15.899 Orang
  • Israel dan Palestina Saling Singgung Soal Genosida di Dewan HAM PBB
  • Belanda Digugat Gegara Pasok Onderdil F-35 ke Israel saat Gempur Gaza

Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza mengungkapkan jumlah korban tewas di wilayah tersebut terus bertambah hingga jadi 15.899 orang sejak agresi militer Israel dimulai 7 Oktober hingga Senin (4/12).

Dari angka itu, Ashraf Al-Qudra selaku juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 70 persen dari korban merupakan perempuan dan anak-anak. Jumlah korban luka-luka juga terus meningkat hingga 42 ribu saat ini.

(rds/rds)

Read more