topup bos

2024-10-08 01:50:56  Source:topup bos   

topup bos,paito mongolia,topup bosJakarta, CNN Indonesia--

Sejumlah media asing menyoroti beasiswa yang diterimaErina Gudono, menantu Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) usai ramai soal penggunaan jet pribadi saat terbang ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Belakangan Erina dan sang suami yang merupakan anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, tengah menjadi sorotan usai menggunakan jet pribadi milik pengusaha Singapura saat bepergian ke Amerika Serikat. 

Lihat Juga :
Kronologi Ledakan Pager-Walkie Talkie Lebanon sampai Israel Buka Suara

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu media asing yang membahas masalah ini adalah media pers mahasiswa di Universitas Pennsylvania, Daily Pennsylvania (DP). DP merilis artikel pada Minggu (15/9) berjudul: warga Indonesia desak Universitas Pennsylvania cabut beasiswa menantu presiden.

Dalam artikel itu, DPmelaporkan bahwa sekelompok warga Indonesia mendesak Penn (Universitas Pennsylvania) untuk mencabut beasiswa yang diberikan kepada Erina. 

DPmenyebutkan beberapa orang Indonesia menyuarakan kekhawatiran di media sosial seperti X dan Instagram atas penerimaan beasiswa tersebut. Sebagian netizen Indonesia menuduh bahwa latar belakang Erina yang punya privilese dan koneksi membuatnya tidak layak menerima beasiswa tersebut.

DPjuga memuat pendapat beberapa warga Indonesia lulusan universitas Negeri Paman Sam. Salah satu WNI itu menyinggung soal kemarahan warga yang muncul karena "gaya hidup yang sangat mewah" dari Erina.

Erina sempat memamerkan foto jendela jet pribadi dan harga roti yang dikonsumsi sebesar Rp400 ribu. Bagi warga Indonesia, angka itu cukup fantastis.

Lihat Juga :
Kronologi Ledakan Pager-Walkie Talkie Lebanon sampai Israel Buka Suara



Selain DP, media yang berbasis di Hong Kong,South China Morning Post (SCMP)juga merilis artikel serupa pada Selasa (17/9).

Mereka menulis artikel berjudul: warga Indonesia desak Universitas Pennsylvania cabut beasiswa menantu Jokowi.

Di paragraf pertama, SCMP menulis sejumlah warga RI meluncurkan kampanye menuntut kampus AS untuk membatalkan beasiswa ke Erina.

"[Karena] sikapnya yang tak peka terhadap revisi undang-undang pemilu yang memicu protes keras," demikian laporan SCMP.

Pengguna media sosial RI meminta pihak kampus meninjau keputusan pemberian beasiswa. Mereka juga menuding Erina menggunakan koneksi politik untuk mengikuti kuliah itu.

SCMPjuga mengutip salah satu suara netizen RI.

"Saya cukup yakin alasan utama dia diterima sejak awal adalah karena hubungannya sebagai menantu presiden," tulis netizen.

Pada Juli, Erina mengaku dia memperoleh hibah untuk menempuh program magister di Sekolah Kebijakan dan Praktik Sosial di Universitas Pennsylvania.

Erina lantas mengucapkan terima kasih ke Kaesang atas dukungannya selama ini.

"Allah sangat baik dalam memberi rezeki untuk anak-anak dan kuliah di Waktu yang sama dalam satu tahun pernikahan," kata dia.

Pilihan Redaksi
  • Hasil Investigasi Awal Teror Ledakan Ribuan Pager di Lebanon
  • Israel Deklarasi Perang Fase Baru usai Gelombang Ledakan di Lebanon

Erina juga mengatakan orang tua dia pindah ke Pennsylvania usai menikah.

Menantu Jokowi itu menjadi sasaran warganet karena bungkam saat protes revisi UU Pilkada menggema.

Demo itu muncul setelah DPR RI nyaris menganulir keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal persyaratan Pilkada 2024.

Manuver DPR disebut-sebut untuk memuluskan jalan Kaesang yang digadang-gadang ikut maju di Pilkada tahun ini.

Meski kampanye mungkin tak menghasilkan sesuai harapan, tetapi tuntutan ini membantu mengungkap Erina.

"Tak adil jika pemerintahan Jokowi terus melakukan penindasan dan Erina jadi tak peka," kata Patricia di laporan DP.

Kaesang buka suara

Usai menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan berkonsultasi pada Selasa (17/9), Kaesang membantah telah menerima gratifikasi lewat penerimaan fasilitas jet pribadi saat bepergian ke Amerika Serikat.

Kaesang mengklaim bersama sang istri hanya menumpang pada pesawat jet pribadi milik temannya untuk pergi ke Amerika Serikat.

"Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang numpang atau bahasa bekennya nebeng lah, nebeng pesawatnya teman saya," tuturnya kepada wartawan di KPK.

Dalam keterangan tertulisnya, Kaesang juga menegaskan kunjungannya ke KPK merupakan inisiatif pribadi, bukan memenuhi undangan atau panggilan lembaga antirasuah tersebut. 

"Kedatangan saya hari ini ke KPK adalah karena inisiatif pribadi sebagai warga negara yang baik, bukan karena panggilan/undangan tertulis dari KPK walaupun saya bukan pejabat/penyelenggara negara," ujarnya.

(isa/rds)

Read more