prediksi tiger

2024-10-08 00:27:36  Source:prediksi tiger   

prediksi tiger,korek api 2d togel,prediksi tigerJakarta, CNN Indonesia--

Israel mengklaim telah membunuh Mohammed Deif, kepala sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, pada Kamis (1/8).

"Kami kini dapat mengonfirmasi: Mohammed Deif telah terbunuh," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di X.

Lihat Juga :
Khamenei Perintah Iran Serang Langsung Israel Balas Kematian Bos Hamas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer menyatakan belum ada informasi intelijen terbaru yang dapat membuktikan bahwa Deif benar terbunuh.

Siapa Mohammed Deif yang diincar habis Israel?

Mohammed Deif adalah salah satu pendiri sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, pada tahun 1990-an. Dia telah memimpin pasukan tersebut selama lebih dari 20 tahun.

Dilansir dari Al Jazeera, Israel mengidentifikasi Deif sebagai dalang utama di balik serangan 7 Oktober yang menewaskan sedikitnya 1.139 orang di Israel selatan. Identifikasi itu dicap padanya bersama dengan pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar.

Pada 7 Oktober pagi hari, Hamas sempat merilis rekaman suara Deif yang mengumumkan operasi Badai Al Aqsa, isyarat serangan balasan Palestina atas serangan Israel di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Ini merupakan hal yang langka sebab Deif sangat jarang bicara maupun tampil di depan umum. Oleh sebab itu, warga Palestina sudah menduga akan ada peristiwa penting yang terjadi ketika saluran TV Hamas mengumumkan bahwa Deif akan bicara pada tanggal 7 Oktober.

Lihat Juga :
Rapat Darurat DK PBB Kompak Kutuk Pembunuhan Bos Hamas, AS Bela Israel

Pada Mei, Pengadilan Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) merilis surat perintah penangkapan terhadap Deif, Sinwar, dan sejumlah tokoh Hamas lainnya atas serangan 7 Oktober lalu.

Deif merupakan kelahiran Khan Younis pada 1965. Ia memiliki nama asli Mohammad Masri, namun kini lebih dikenal Mohammed Deif usai bergabung dengan Hamas saat peristiwa Intifada Pertama.

Deif adalah lulusan Universitas Islam di Gaza dengan gelar sarjana sains. Ia mengepalai komite hiburan di universitas dan sering tampil di panggung.

Pada 1989, saat puncak Intifada Pertama Palestina, Deif sempat ditangkap oleh Israel namun dibebaskan 16 bulan kemudian.

Ia kemudian menjadi kepala Brigade Al Qassam pada 2002 setelah Israel membunuh pemimpin sebelumnya, Salah Shehadeh.

Beberapa percobaan pembunuhan pun telah dilakukan terhadap Deif setelah ia menggantikan Shehadeh.

Menurut laporan, Deif kehilangan satu mata dan mengalami cedera serius di salah satu kakinya dalam salah satu percobaan pembunuhan oleh Negeri Zionis.

Warga Palestina menganggap Deif sebagai "pahlawan rakyat" karena sepak terjang perlawanannya selama ini.

Deif diyakini menjadi salah satu tokoh yang berperan penting dalam pengembangan terowongan serta pembuatan bom Brigade Al Qassam di Gaza.

Lihat Juga :
Sesumbar Jenderal Israel Usai Bos Hamas dan Komandan Hizbullah Tewas

Karena segala perannya ini, nyawa Deif begitu diincar oleh Israel. Bahkan keluarganya turut menjadi sasaran serangan.

Pada Agustus 2014 silam, istri Deif dan putra mereka yang berusia tujuh bulan tewas dalam serangan udara Zionis di kediaman mereka di Gaza.

(blq/bac)

Read more