erek erek walet

2024-10-09 21:02:55  Source:erek erek walet   

erek erek walet,lingtogel77 link alternatif,erek erek waletJakarta, CNN Indonesia--

Adopsi kecerdasan buatan (AI) terus meningkat dan menyentuh berbagai bidang imbas popularitas generatif AI. Apa tren yang bakal muncul setelah GenAI?

AI sebetulnya telah hadir dalam banyak teknologi yang kita gunakan. Namun, teknologi ini menjadi perbincangan terus menerus setelah GenAI dari OpenAI, ChatGPT, menuai popularitas.

Teknologi AI dinilai bakal terus tumbuh dan menghasilkan produk baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tren teknologi berikutnya, setelah generatif AI itu AI Agent," ujarnya dalam Selular Business Forum dengan tema AI: Sekedar Tren Atau Sudah Menjadi Kebutuhan?, Jakarta, Senin (9/9).

AI Agents disebut mirip seperti AI Assistant. Teknologi ini akan membantu manusia dalam berbagai aktivitasnya.

AI Agents bekerja dengan dua pondasi, yakni Large Language Model (LLM) dan Multimodal Interaction.

LLM hadir sebagai otak dengan kemampuan berpikir serta penyediaan data dan informasi. Sementara itu, Multimodal Interaction membuat AI Agents bisa menerima input dan menghasilkan output lintas media, baik teks, grafis, bahkan audio.

Lihat Juga :
Ratusan Perusahaan Pakai Surat Edaran AI meski Sifatnya Anjuran

Dikutip dari laman Microsoft, AI Agents atau Agen AI dirancang untuk melakukan tugas-tugas tertentu, menjawab pertanyaan, dan mengotomatiskan proses bagi pengguna.

Agen-agen ini sangat bervariasi dalam hal kompleksitas, mulai dari chatbot sederhana, copilot, hingga asisten AI tingkat lanjut dalam bentuk sistem digital atau robotik yang dapat menjalankan alur kerja yang kompleks secara mandiri.

Copilot dari Microsoft adalah salah satu contoh Agen AI. Copilot bekerja bersama pengguna, bukan beroperasi secara independen. Tidak seperti agen yang sepenuhnya otomatis, Copilot memberikan saran dan rekomendasi untuk membantu pengguna dalam menyelesaikan tugas.

Gemini Live dari Google juga merupakan AI Agents. Gemini Live mempunyai kemampuan interaksi secara live.

Pengguna bisa berkonsultasi pada Gemini Live lewat suara, dan bahkan bisa bertanya terkait objek visual yang ditunjukkan di kamera.

Kontribusi AI

Dalam acara yang sama, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya Wijaya Kusumawardhana mengutip data Mc Kinsey, Kearney & CSET 2023 mengatakan kontribusi AI pada produk domestik bruto (PDB) di 2030 secara global diperkirakan mencapai US$13 triliun, dan di kawasan ASEAN US$ 1 triliun.

Di Indonesia sendiri kontribusinya diperkirakan mencapai US$366 miliar. Jika melihat pada PDB 2023 yang mencapai sekitar US$1,4 triliun, maka nilai tersebut berkontribusi sekitar 26 persen.

"Potensi ini perlu dimanfaatkan oleh para pelaku usaha. Tidak hanya di bidang teknologi, tetapi juga industri lainnya," ujar Wijaya.

(lom/dmi)

Read more