angka lalat

2024-10-08 01:31:44  Source:angka lalat   

angka lalat,no punggung benzema,angka lalatJakarta, CNN Indonesia--

Kebakaran besar melanda kawasan kamp pengungsian Rohingya yang berada di Cox's Bazar, Bangladesh, pada Minggu (7/1) dini hari.

Setidaknya 800 selter penampungan ribuan pengungsi Rohingya itu ludes sehingga warga yang 'terusir' dari Myanmar itu terpaksa tanpa dinaungi atap untuk sementara. Akibatnya, UNHCR mendata setidaknya hampir 7 ribu warga pengungsi Rohingya tanpa tempat tinggal kembali alias homeless.

Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari waktu setempat di Cox's Bazar yang sebetulnya berbatasan dengan Myanmar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Drone Emprit Ungkap Publik Percaya Isu Rohingya Terkait Pilpres

Badan PBB yang mengurus pengungsi global, UNHCR, mendata 120 fasilitas di dalam Kamp 5 itu hangus terbakar, termasuk masjid dan pusat kesehatan.

"Penyebab kebakaran sejauh ini masih belum diketahui, dan kami diyakinkan oleh otoritas pemerintah bahwa penyelidikan terhadap penyebab kebakaran akan dilakukan," demikian pernyataan UNHCR.

Setidaknya hampir sejuta etnis muslim Rohingya tinggal di distrik Cox's Bazar, Bangladesh, setelah mereka 'terusir' dari Myanmar pada 2017 silam.

Kebakaran diketahui bukan sekali terjadi di kamp pengungsian Rohingya di Cox's Bazar tersebut. Kebakaran terbesar selainn akhir pekan lalu adalah pada Maret 2021 di mana kala itu jatuh 15 korban jiwa.

Kemudian tahun lalu, sekitar 12 ribu pengungsi Rohingya tanpa tempat menetap setelah setidaknya 2.800 selter dan lebih dari 90 fasilitas pendukung juga terbakar.

Panel investigasi yang dibentuk oleh panel tersebut menyebutnya sebagai "tindakan sabotase yang direncanakan".

Lihat Juga :
Sejarah Konflik Rohingya, Kenapa Sampai Diusir dari Myanmar?
(Reuters/kid)

Read more