setia toto

2024-10-07 10:12:56  Source:setia toto   

setia toto,erek2 52,setia totoJakarta, CNN Indonesia--

Ancaman kiriman balon isi sampah dan tinja dari Korea Utara beberapa waktu terakhir, membuat wargaKorea Selatanyang tinggal di perbatasan ketar-ketir. 

Pekan lalu Korut mengirimkan lebih dari 700 balon propaganda ke Korsel, untuk memberikan "peringatan". Insiden ini menyebabkan warga yang tinggal dekat perbatasan cemas.

"Beberapa orang menganggapnya sebagai masalah bagi lingkungan orang lain," ungkap pemilik agensi travel di perbatasan Paju, Yoon Seol-hyun, dikutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yoon menganggap bisniss agensi travel miliknya bisa terancam akibat ketegangan yang terjadi di wilayah sekitar perbatasan.

Hal serupa juga diungkapkan oleh warga Paju lainnya bernama No Hyun-ki. No khawatir terhadap berbagai ancaman yang mungkin datang ke arah tempat tinggalnya.

"Maka tidak ada pilihan lain... selain memiliki rasa takut bahwa artileri Korea Utara akan terbang menuju tempat ini," ungkap No.

Ia juga mengklaim Paju kini sebagai "kota yang paling menegangkan."



Ancaman yang belum lama ini terjadi membuat sejumlah pihak menyoroti aspek keamanan kedua negara.

Sebelumnya, Korut mengirim lebih dari 700 paket balon berisi sampah hingga tinja ke wilayah Korsel. Beberapa dari balon tersebut pecah hingga mengenai beberapa kendaraan pribadi warga.

Namun, hal itu dibalas oleh seorang pembelot Korut dengan mengirim selebaran propaganda anti-Korut guna mengkritik negara otoriter tersebut.

Aktivis Korut dan pembelot Park Sang-hak merupakan dalang di balik serangan balasan terhadap Korut. Dia melancarkan aksi dengan mengirim paket selebaran anti-Korut.

Pilihan Redaksi
  • Pawai Bendera di Yerusalem, Pedemo Serang Toko hingga Warga Palestina
  • Jenderal Pasukan Khusus Iran Tewas Dibunuh Israel di Suriah
  • Aktivis Korsel Kirim Balik Balon Isi Drakor hingga Lagu K-pop ke Korut

Paket tersebut berisi barang-barang bermanfaat untuk orang terkasih di Korut. Seperti USB drama Korsel hingga berbagai kaset lagu-lagu penyanyi Lim Young-woong.

"Kami memberi fakta dan kebenaran, cinta, dan obat-obatan, uang dolar dan drama," kata Park dikutip Hankook Ilbo, Senin (3/6).

Kementerian Unifikasi Korsel juga mengatakan bahwa pihaknya masih terus memantau berbagai aktivitas yang terjadi di sekitar perbatasan. Mereka juga mengklaim aksi tersebut dilindungi oleh aspek kebebasan berpendapat.

Tetapi ketegangan yang kian meningkat di sekitar perbatasan membuat warga lokal resah terhadap sikap dan ancaman yang mungkin datang dari kedua negara.

(val/dna)

Read more