dewidewitoto link alternatif,rtp pocari4d,dewidewitoto link alternatifJakarta, CNN Indonesia--
Kelompok Hamas Palestina mengumumkan salah satu pemimpin sekaligus pendiri sayap bersenjata milisi tersebut, Saleh Mohammed Suleiman Al Arouri, tewas dalam serangan udara Israeldi selatan Beirut, Lebanon, Selasa (2/1).
Media Hamas, Al Aqsa TV, melaporkan pria yang kerap dipanggil Saleh Al Arouri itu tewas imbas serangan drone Israel di Beirut.
Lihat Juga :Turki Tangkap 34 Mata-mata Israel yang Incar Warga Palestina dan Hamas |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir CNN, dua pemimpin sayap militer Hamas lainnya yakni Samir Findi Abu Amer dan Azzam Al Aqraa Abu Ammar juga ikut tewas dalam serangan udara Israel tersebut.
Merespons serangan ini, pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, menegaskan milisinya itu "tidak akan pernah terkalahkan."
Haniyeh juga menyalahkan Israel atas kematian para petinggi Hamas tersebut.
Lihat Juga :Dugaan Penyebab Japan Airlines Tabrakan dan Terbakar di Bandara Haneda |
[Gambas:Video CNN]
"Sebuah gerakan yang para pemimpin dan pendirinya mati syahid demi martabat rakyat dan bangsa kita tidak akan pernah bisa dikalahkan," ucap Haniyeh dalam pidatonya di televisi Hamas seperti dikutip AFP.
Tak hanya Hamas, sekutunya di Yaman, Houthi turut mengutuk serangan Israel di Beirut tersebut. Houthi menyebut serangan Israel ke Beirut itu sebagai "kejahatan pengecut."
Serangan udara Israel ke Beirut ini berlangsung kala perang dengan milisi Hamas di Jalur Gaza Palestina masih berlangsung bahkan disebut menuju fase baru.
Sejak 7 Oktober lalu, agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina dengan dalih memberangus milisi Hamas telah menewaskan lebih dari 22.185 warga sipil per Selasa, menurut Al Jazeera.
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan lebih dari 57 ribu warga juga terluka akibat agresi brutal Israel selama hampir dua bulan ini.
Pilihan Redaksi5 Fakta Japan Airlines Tabrakan dan Terbakar di Landasan Pacu HanedaKorban Tewas Gempa Dahsyat M 7,4 Jepang Bertambah Jadi 62 OrangCerita Horor Penumpang Japan Airlines yang Tabrakan: Hampir Mati
|
Sementara itu, milisi Hizbullah yang menguasai selatan Lebanon juga ikut-ikutan membantu Hamas menyerang Israel.
Sejak perang Hamas vs Israel berkecamuk 7 Oktober lalu, Hizbullah terus ikut melancarkan serangan udara ke negara Zionis tersebut.
Puluhan milisinya juga tewas imbas serangan balasan dari Israel.
Serangan ke Beirut ini merupakan yang pertama dilancarkan Israel ke wilayah yang bukan dikuasai Hizbullah. Sejumlah pihak khawatir serangan ke Beirut ini bakal memperkeruh dan memperluas perang Israel dengan Hamas.
(rds/rds)