viralbet77 login

2024-10-08 04:29:56  Source:viralbet77 login   

viralbet77 login,semibola88,viralbet77 loginJakarta, CNN Indonesia--

Tawuran antara dua kelompok remaja geng motor pecah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (18/8). Imbasnya, satu remaja bernama Romli (18) meninggal dunia lantaran terkena sabetan celurit.

"Telah terjadi aksi tawuran remaja menggunakan sajam dan mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia. Identitas korban atas nama Romli (18)," Kapolsek Rancabungur Iptu Azis Hidayat, dikutip dari detikcom, Senin (19/8).

Azis mengatakan penyebab tawuran diduga karena bersinggungan suara knalpot brong sepeda motor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tawuran antara dua kelompok remaja ini terjadi di Desa Candali, Rancabungur, Kabupaten Bogor, pada Minggu (18/8) sekitar pukul 04.20 WIB.

Kedua kelompok yang masing-masing berjumlah 20 orang itu memakai senjata tajam berupa celurit saat tawuran. Mereka disebut melakukan perjanjian untuk melakukan tawuran pada dini hari itu.

"Kedua kelompok yang terlibat tawuran remaja dari Desa Pok Tua, Kecamatan Kemang, dengan kelompok remaja Desa Candali, Kecamatan Rancabungur. Masing-masing kelompok berjumlah kurang lebih 20 orang," ungkap Azis.

"Kedua kelompok remaja laki-laki janjian untuk tawuran, dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit," lanjutnya.

[Gambas:Video CNN]



Azis menyebut kedua kelompok remaja dari dua desa itu sering melakukan tawuran. Beberapa rencana tawuran mereka sebelumnya berhasil diantisipasi polisi. Namun, dini hari kemarin, kedua kelompok itu berhasil tawuran saat petugas sedang lengah.

"Memang ya aktivitas antarkelompok geng motor juga sih. Memang permasalahan sudah dari dulu sih. Ini kan wilayahnya tetanggaan, ini perbatasan juga," jelas Azis.

"Dua kelompok ini memang sering tawuran, sudah dari dulu. Kami juga sering antisipasi. Namun, tadi kejadian di jam jelang pagi, kami patroli sampai jam 04.00 WIB, tapi mereka ternyata tawurannya 04.20 WIB," pungkasnya.

Lihat Juga :
Jessica Wongso Usai Bebas Bersyarat: Sudah Plong, Tidak Ada Dendam
(pra/pra)

Read more