nowgoaloo

2024-10-07 23:52:34  Source:nowgoaloo   

nowgoaloo,mimpi anjing masuk rumah menurut islam,nowgoaloo

Jakarta, CNBC Indonesia -Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) menyampaikan dua hal penting yang menjadi fokus dalam upaya pengelolaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia. Pertama yakni penyediaan BBM berkualitas dan kedua adalah penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan, dalam penyediaan BBM berkualitas, pemerintah berencana menyediakan BBM rendah sulfur atau sesuai dengan standar Euro 4. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan.

Menurut Rachmat penerapan standar Euro 4 ini akan dilakukan secara bertahap di berbagai daerah, dengan target penerapan penuh secara nasional pada akhir 2027 atau awal 2028. Adapun, untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya penyaluran solar rendah sulfur didorong untuk segera dilaksanakan.

Baca:
Jokowi Minta Jangan Bikin Aturan Ekstrem, BBM Subsidi Tepat Ditunda?

"Ini tentunya membutuhkan kesiapan dari kilang Pertamina," ujar Rachmat di kantor Kemenko Marves, dikutip Jumat (13/9/2024).

Ia memastikan bahwa penerapan BBM rendah sulfur ini dipastikan tidak akan berdampak pada kenaikan harga BBM bersubsidi. Sekalipun terdapat ongkos biaya produksi ketika produk BBM rendah sulfur ini diluncurkan, pemerintah memutuskan untuk menanggung beban tersebut melalui APBN.

Oleh sebab itu, penyaluran BBM bersubsidi dengan kandungan rendah sulfur akan dibarengi dengan penerapan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Mengingat, penyaluran BBM bersubsidi dan kompensasi saat ini belum tepat sasaran.

Yang jelas, BBM subsidi akan diberikan kepada mereka yang benar-benar berhak menerima, seperti golongan masyarakat menengah ke bawah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi subsidi pemerintah tanpa mengurangi kualitas atau ketersediaan BBM di masyarakat.

Baca:
Bahlil Beri Kabar Terbaru Pengetatan Pengguna BBM Subsidi 1 Oktober..

"Ini bukan berarti kita mau naikkan harga BBM, kita juga bukan menghilangkan BBM subsidi tapi yang ada BBM subsidi harga gak naik. Kita gak ada naikin tapi kualitasnya lebih baik dan tersedia untuk teman-teman yang pantas mendapatkannya. Ke depan kita inginkan subsidinya tepat sasaran," ujarnya.

Ia lantas menyoroti kondisi polusi udara di Jakarta yang sebelumnya sempat membaik dan saat ini kembali memburuk. Pada 2020 dan 2021 misalnya, kondisi udara sempat membaik, namun mulai memburuk lagi pada 2022 hingga 2024.

"Polusi udara dampaknya bagi kesehatan cukup signifikan dan tentunya ada dampak keuangannya juga jadi klaim BPJS untuk polusi udara di 2022 itu sudah mencapai Rp 12 triliun ini yang baru diklaim BPJS tentunya ada yang tidak di BPJS angkanya lebih besar lagi," ujarnya.

Selain itu, Rachmat membeberkan Pemprov DKI sejatinya telah melakukan studi terkait sumber polusi udara melalui metode source apportionment. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa polusi udara di Jakarta sebagian besar berasal dari emisi gas buang kendaraan bermotor, seperti dari pembakaran bensin.

Sementara, kontribusi dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) memang ada, tetapi relatif kecil dan hanya berdampak pada musim-musim tertentu. "Jadi kalau kita lihat isu di DKI ini adalah emisi gas buang atau asap knalpot. Dilihat juga sumber dari mana dari mobil diesel dari motor," ujarnya.


(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga BBM Non Subsidi Turun

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Wacana Pembatasan BBM Subsidi Bikin Masyarakat Bingung, Kenapa Ya?

Read more