rockettoto

2024-10-08 05:53:51  Source:rockettoto   

rockettoto,akun pro kamboja pusat123,rockettoto

Jakarta, CNBC Indonesia -Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) hampir mengalami auto reject bawah (ARB) selama tiga hari beruntun. Terpantau di awal sesi I hari ini, saham BREN kembali ambruk dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB), namun berhasil memangkas koreksinya dengan kenaikan 4,59% per pukul 09.52 WIB.

Pergerakan saham milik Prajogo Pangestu itu pun menjadi perhatian pasar belakangan ini. Sebab, merosotnya saham ini - yang diikuti penurunan saham milik Prajogo lainnya - turut menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menyentuh level psikologis 7.900 pekan lalu. Sejak BREN anjlok pada hari Jumat lalu, indeks anjlok ke level 7.700.

Bukan tanpa sebab, BREN yang bergerak di energi terbarukan itu mulai anjlok usai dikeluarkan dari indeks FTSE. Melalui pengumuman resmi FTSE Russel pada Kamis (19/9/2024), saham BREN dikeluarkan lantaran tidak memenuhi persyaratan free float. Dalam pernyataan FTSE, mereka menjelaskan ada empat pemegang saham yang mengendalikan 97% dari total saham yang diterbitkan.

Baca:
Koreksi BREN Mulai Terpangkas, tapi 3 Hari Ambruk 38%

Penghapusan saham BREN kemudian akan efektif sejak pembukaan pada hari Rabu (25/9/2024) besok.

Sebelumnya, BREN akan masuk ke dalam indeks FTSE Global Equity Series - Large Cap yang akan berlaku per 20 September 2024 dan efektif pada 23 September 2024.

Mengutip Investopedia, FTSE (diucapkan "footsie") adalah akronim untuk FTSE Russell Group, yang sebelumnya bernama Financial Times Stock Exchange Group. "FTSE" juga merupakan referensi singkat untuk FTSE 100, indeks utama yang melacak harga di Bursa Efek London atau London Stock Exchange (LSE).

London Stock Exchange Group (LSEG) memiliki FTSE Russell Group, yang membuat dan mengelola berbagai indeks yang melacak saham global, termasuk FTSE 100. Indeks ini memiliki simbol perdagangan UKX dan dikelola oleh FTSE Russell, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh LSEG, yang awalnya merupakan usaha patungan antara Financial Times dan LSE.

FTSE 100 adalah indeks yang terdiri dari 100 perusahaan terbesar (berdasarkan kapitalisasi pasar) yang terdaftar di LSE. Perusahaan-perusahaan ini sering disebut sebagai perusahaan 'blue chip', dan indeks ini dipandang sebagai indikasi yang baik mengenai kinerja perusahaan-perusahaan besar yang terdaftar di Inggris, meskipun banyak dari mereka menghasilkan banyak uang di luar negeri.

FTSE menawarkan banyak indeks, tetapi yang paling terkenal adalah FTSE 100 dan Indeks Russell 2000, yakni indeks pasar saham berkapitalisasi kecil yang terdiri dari 2.000 saham terkecil dalam Indeks Russell 3000.

FTSE Russell Group, yang didirikan pada tahun 2015 setelah penggabungan FTSE dan Russell Investments, adalah penyedia indeks keuangan acuan, data pasar, dan analitik global yang berbasis di Inggris.


(ayh/ayh) Saksikan video di bawah ini:

Video: Saham BREN Didepak Dari Daftar Konstituen Indeks FTSE Large Cap

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Masuk Pantauan Bandar Kakap, BREN Tercatat di Indeks Global

Read more