idslot77 rtp

2024-10-08 03:46:53  Source:idslot77 rtp   

idslot77 rtp,ontogel 176,idslot77 rtpJakarta, CNN Indonesia--

Harga minyak melemah pada Jumat (31/5) pagi. Pelemahan terjadi usai investor menanggapi komentar dari pejabat Bang Sentral AS The Federal Reserves yang menyatakan terlalu dini untuk mulai mempertimbangkan penurunan suku bunga.

Selain itu, peningkatan mengejutkan stok bensin AS juga turut membebani pasar.

Dilansir Reuters, harga Brent berjangka kehilangan 12 sen, atau 0,15 persen, diperdagangkan pada US$81,74 per barel pada 00.08 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 17 sen, atau 0,22 persen, menjadi US$77,74.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat penting bahwa kita tidak terpaku pada jalur tertentu dalam kebijakan moneter," kata Logan pada sebuah acara di El Paso, Texas. "Saya pikir masih terlalu dini untuk benar-benar memikirkan penurunan suku bunga," sambungnya.

Sementara itu, persediaan minyak mentah AS turun 4,2 juta barel menjadi 454,7 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 24 Mei, Badan Informasi Energi (EIA) mengatakan pada Kamis, dibandingkan dengan ekspektasi dalam jajak pendapat Reutersyang memperkirakan penurunan sebesar 1,9 juta barel.

Namun, persediaan bensin meningkat di AS dibandingkan ekspektasi bahwa permintaan akan lebih tinggi menjelang akhir pekan panjang Memorial Day, yang menandakan dimulainya musim mengemudi di musim panas.

EIA mengungkapkan stok naik 2 juta barel dalam sepekan menjadi 228,8 juta barel dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 400 ribu barel.

Di tempat lain, tiga sumberReutersmengungkapkan OPEC+ sedang mengerjakan kesepakatan kompleks yang akan disepakati pada pertemuannya pada Minggu yang akan memungkinkan kelompok tersebut untuk memperpanjang sebagian pengurangan produksi minyaknya hingga 2025.

OPEC+ saat ini memangkas produksi sebesar 5,86 juta barel per hari, setara dengan sekitar 5,7 persen dari permintaan global.

[Gambas:Video CNN]



(sfr/sfr)

Read more