rtp premier4d

2024-10-08 04:13:55  Source:rtp premier4d   

rtp premier4d,rtp premier4d,rtp premier4dJakarta, CNN Indonesia--

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak para petani di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk mengoptimalkan lahan tidur yang ada menjadi lahan produktif bagi penguatan pangan Indonesia terutama di tengah kondisi darurat pangan dunia.

"Kita semua wajib mengubah lahan nganggur menjadi lahan produktif. Kalau ada lahan produktif di Sumatera Utara, ada lahan kosong, lahan nganggur, mungkin kurang air dan lain-lain segera laporkan ke Kepala Dinasnya," kata Sudaryono di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (11/8).

"Nanti Kementerian Pertanian akan melakukan treatment-treatment apakah itu pompanisasi supaya lahannya basah kemudian bisa ditanami tanaman pangan dan lain-lain," ujar Sudaryono.

"Ini kita mau push lagi sampai dengan September sebisa mungkin 97 ribu itu kelar semua. Jadi titik-titiknya kita sudah ada. Kita sedang koordinasi dan banyak dibantu oleh Dinas Pertanian di Kabupaten Kota, Dinas Pertanian Provinsi dan juga support yang maksimal dari Tentara Nasional Indonesia," katanya.

tagsite

Foto: Arsip Kementan.

Sebelumnya, Kementan dan TNI telah melakukan penandatanganan kerja sama atau MoU peningkatan produksi dan mengembalikan swasembada pangan seperti yang pernah diraih pada 3 tahun lalu untuk memperkuat pertanian dalam menghadapi ancaman dampak El Nino.

Mengenai hal ini, Wamentan mengingatkan bahwa kelompok tani yang sudah mendapatkan bantuan pompa agar sesegera mungkin digunakan dalam mengejar masa tanam dengan memanfaatkan sumber air yang ada.

"Di pertanian ini waktu adalah komponen penting, dimana pupuknya juga harus tepat waktu, tanamnya tepat waktu, airnya juga harus tepat waktu. Tanaman itu scheduling-nya jelas. Pada saat anda butuh pupuk, harus ada pupuk. Pas nanam, harus ada air Kalau tidak ada air, gak bisa nanam," jelasnya.

Di lokasi, Wamentan juga menyempatkan diri meninjau lokasi PAT/Pompanisasi di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan. Di kesempatan ini, dia menyampaikan bahwa 65 bendungan yang dibangun Presiden Joko Widodo bisa dimanfaatkan secara maksimal sampai ke irigasi tersier hingga masuk ke persawahan.

"Bukan hanya pompa tapi juga irigasi yang rusak kita perbaiki, yang belum ada kita tambah. Sekarang ini baru 20 persenan lahan dari 7.4 juta yang kena dampak irigasi. Kita mau meningkatkan dari 20 persen menjadi 50 persen. Artinya dari yang tadinya 1,5 juta yang kena irigasi, kita mau tingkatkan tambah 2,1-2,2 juta lagi. Sehingga totalnya bisa hampir 4 juta hektar, itu bisa irigasi, panen 3 kali. Sehingga kita harapkan nanti swasembada pangan dalam hal ini adalah beras itu betul-betul dapat segera," terangnya.

(adv/adv)

Read more