poker369 login

2024-10-08 02:01:52  Source:poker369 login   

poker369 login,klikzeus,poker369 loginJakarta, CNN Indonesia--

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang meluncurkan program Strategi Pemberian Makan Siang untuk Perbaikan Gizi dan Pencegahan Obesitas atau Stroberi di Kantor Kecamatan Mijen yang digagas oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita pada Kamis (15/8).

Mbak Ita mengungkapkan, Stroberi hadir untuk mendukung program makan gratis pemerintah dalam memberikan santap siang yang sehat, bergizi seimbang serta dijamin kebersihannya kepada siswa sekolah di Semarang. Untuk pertama kali, implementasi program Stroberi dilakukan di SD Negeri Ngaliyan 01 Kota Semarang.

"Kami mencoba karena pemberdayaan masyarakat melalui urban farming. Ini kan sudah merata di Ibu Kota Jawa Tengah," ujar Mbak Ita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mbak Ita menilai, pertanian terpadu di Kecamatan Ngaliyan berhasil mengembangkan dan membudidayakan berbagai peternakan dan pertanian, seperti budidaya ikan, KUB telur dan ayam, budidaya jamur tiram, serta tanaman sayur dan buah yang lengkap.

Dari sana, Pemkot Semarang atas arahan Mbak Ita berupaya mengolaborasikan berbagai kebutuhan untuk program makan bergizi. Terlebih, lokasi kantor kecamatan berdekatan dengan SDN Ngaliyan 01.

"Ini kan kerja bersama Pemkot dan stakeholder. Kami telusuri, ada panen apa di kantor kecamatan. Oh, ternyata ada jamur tiram, telur, tomat, sayur, kemudian diolah menjadi makanan satu set menu yang sederhana tapi bergizi," lanjutnya.

Program Stroberi lalu dimatangkan melalui kerja sama dengan perwakilan siswa dari beberapa sekolah peserta Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani untuk serta memasak menu bergizi. Menurut Mbak Ita, menu yang disajikan bagi para siswa dirancang agar mudah dibuat dengan kelengkapan gizi.

"Kita pilih makanan kekinian, tapi gizinya terpenuhi. Ada chicken cordon bleu lengkap dengan salad. Ada ramen yang mie-nya dari sawi hasil urban farming. Ini bentuk pemberdayaan di sekolah," ujarnya.

Selanjutnya, Program Stroberi bakal diimplementasikan dengan pemberdayaan masyarakat melalui urban farming dan menu yang sesuai kearifan lokal masing-masing. Adapun jumlah biaya yang dikeluarkan untuk satu set menu adalah sebesar Rp15 ribu. Melalui pemanfaatan urban farming, per set menu jadi lebih hemat Rp2 ribu.

"Kita sudah susun bukunya (menu makan siang bergizi), sudah dapat untuk 3 minggu dan kami tambahkan menu dari hasil lomba anak-anak saat Jambore Petani Cilik. Kami sesuaikan dengan komposisi gizi. Bulan depan, kami launching buku menu siang bergizi," kata Mbak Ita.

Mbak Ita menegaskan, hal itu merupakan wujud kolaborasi PKK, kelompok tani, Gapoktan, dan Karang Taruna yang berdampak pada pemutusan mata rantai distribusi pangan, sehingga harga komoditi pangan jadi lebih murah.

"Dengan adanya program Stroberi ini, menjadi multiplier ekonomi tersendiri bagi masyarakat. Hal ini karena ibu-ibu yang memasak bisa mendapatkan penghasilan tambahan, kelompok tani mendapat keuntungan, dan tentunya bisa mewujudkan generasi emas sehat di 2045," kata Mbak Ita.

(rea/rir)

Read more