erek2 beras

2024-10-08 06:11:52  Source:erek2 beras   

erek2 beras,kutilang 2d,erek2 beras

Jakarta, CNBC Indonesia -Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sudah mengantisipasi berkurangnya pendapatan pungutan dana sawit akibat menurunnya harga kelapa sawit dunia. Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman pun mengungkapkan faktor lain akibat menurunnya pendapatan tersebut.

"Nah untuk pendapatan BPDP, nah ini kita lagi menghitung nih, makanya kemarin salah satu isu kenapa ekspor CPO itu menurun, itu karena kita kalah bersaing denganvegetable oillainnya. Soya beansama bunga matahari ya, beberapa waktu ke belakang itu memang sawit kita lebih mahal nih. Makanya kemarin kita mendiskusikan dan arahan dari pimpinan kita untuk merevisi permintaan ekspor," katanya dalam Pekan Riset Sawit Indonesia (Perisai), Kamis (3/10/2024).

Untuk mengupayakan peningkatan ekspor pihaknya sudah berdiskusi dengan pengusaha. Hasilnya dari sisi pelaku usaha baik itu ekspor ataupun digunakan dalam negeri, esensinya sama bisa terjual. Namun, bagi petani sawit rakyat kenaikan serta penurunan harga bisa berdampak pada kesejahteraan tandan buah segar (TBS).

"Nah harapannya dengan begitu competitivenessdari sawit meningkat, di sisi lain juga di hulunya harga TBS juga meningkat nih, berarti kesejahteraan petani rakyat kita, pekebun rakyat kita juga bisa meningkat gitu," kata Eddy.

Di sisi lain, ada upaya mengintensifikasi program sawit rakyat. Ia menjamin kebutuhan dalam negeri bisa tetap terpenuhi meskipun mendorong ekspor.

"Nah jadi kita lihat lah ke depan, jadi saya pikir dengan program intensifikasi kita, dengan peremajaan sawit rakyat dan seterusnya, seharusnya nggak ada trade off tuh. Kebutuhan ekspor tetap kita tingkatkan, kebutuhan dalam negeri juga tetap kita jaga.

Rencana pemerintah untuk merubah BPDPKS menjadi BPDP juga bisa berdampak pada menurunnya pendapatan untuk sektor sawit demi membiayai kakau dan kelapa.

"Ya kan sekarang ada banyak orang, oh dengan kakau dan kelapa itu nanti malah ngambil dana sawit gitu. Untuk awal iya, karena kan baru pertama nih, kita menggunakan dana yang ada dulu. Tapi ke depannya dari kakao dan kelapa ini kan potensi juga untuk memberikan pemasukan bagi pemerintah yang nanti akan dikelola oleh BPDKS, atau BPDP nantinya ya. Nah ini yang semua kita lagi menghitung nih teman-teman dari kementerian, dari lembaga, dengan stakeholder terkait kita hitung. Saya pikir semuanya bisa win-win lah,"


(hoi/hoi) Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemberlakuan EUDR Berpotensi Ditunda Setahun

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Pemerintah Revisi Aturan Soal Perkebunan Sawit, Kenapa?

Read more