kode alam melihat kucing kawin di jalan

kode alam melihat kucing kawin di jalan,jadwal bola hari ini al nassr,kode alam melihat kucing kawin di jalanJakarta, CNN Indonesia--

PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) berupaya memperluas pasar peti kemas di Makassar New Port (MNP), khususnya angkutan peti kemas internasional atau ekspor-impor.

Terminal Head TPK New Makassar I Nyoman Sutrisna mengatakan, ada dua perusahaan pelayaran global yang tertarik berkegiatan di MNP, yakni CMA-CGM dan Maersk Line. Kedua pihak pun telah melakukan kunjungan lapangan ke MNP, baru-baru ini.

"CMA-CGM dan Maersk Line menyatakan tertarik untuk berkegiatan di MNP. Saat ini sedang penjajakan pasar untuk melihat potensi muatan ekspor impor yang bisa mereka bawa dari Makassar," kata Nyoman pada Rabu (26/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kedalaman itu, kapal berukuran besar generasi post panamax yang biasa digunakan untuk direct call atau pelayaran langsung ke luar negeri dimungkinkan dapat masuk ke MNP.

Fasilitas itu juga ditunjang keberadaan 6 unit quay container crane dengan total panjang dermaga mencapai 1.600 meter. Adapun MNP memiliki luas terminal mencapai 52 hektare, dengan kapasitas peti kiemas mencapai 2,5 juta per tahun.

Nyoman menuturkan, SPTP mengelola 2 terminal di area Makassar, yakni Terminal Petikemas Makassar atau Terminal 1 dan Makassar New Port atau Terminal 2.

Adapun jumlah arus peti kemas di kedua terminal pada 2023 lalu mencapai 700 ribu TEUS. Untuk tahun 2024, SPTP menargetkan arus peti kemas sebanyak 715 ribu TEUS.

Ketua DPW Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Syaifuddin Syahrudi atau Ipho turut menyampaikan optimistis bahwa komoditas di Sulawesi Selatan (Sulsel) dapat memenuhi kebutuhan ekspor.

Karena itu, Ipho berharap keberadan MNP dapat menjadikan Sulsel sebagai hub Indonesia Timur terkait distribusi logistik.

Namun, untuk mewujudkan hal itu, diperlukan sentra ekonomi dan industri yang lebih masif. Ipho memaparkan, dengan analisa pertumbuhan ekonomi dan penduduk di Sulsel saat ini, masih ada sejumlah komoditi kebutuhan pokok yang harus didatangkan dari Pulau Jawa.

"Harapannya, ke depan MNP menjadi hub di Indonesia Timur, tidak perlu lagi ke Jawa (Jakarta dan Surabaya)," kata Ipho.