erek2 lalat

2024-10-08 04:09:34  Source:erek2 lalat   

erek2 lalat,hasil tanding mu,erek2 lalatJakarta, CNN Indonesia--

Milisi Hamas Palestinadisebut menggunakan taktik yang lebih canggih selama dua bulan melawan agresi Israelke Jalur Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober.

Lembaga think tank berbasis di Washington D.C, Institute for the Study of War (ISW), memaparkan Hamas dan milisi sekutunya di Gaza terus menerapkan taktik yang lebih canggih untuk melawan Israel terutama sejak gencatan senjata berakhir dan perang memasuki fase baru.

Lihat Juga :
ANALISISIsrael Berdalih Mau Tumpas Hamas, Tapi Motif Sebenarnya Amat Culas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 5 Desember, ISW juga melaporkan sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, meluncurkan setidaknya enam roket ke wilayah Israel termasuk salah satu roket salvo yang menargetkan Ibu Kota Tel Aviv.

ISW juga menyebut milisi Hama sempat merekam isi barak militer Israel, di mana tentara negara Zionis terlihat sedang bersantai di dekat Juhor ad Dik.

Lihat Juga :
Keluarga Sandera Hamas Ngamuk saat Dikunjungi PM Israel Netanyahu
Banner artikel Ceasefirenow

"Kelompok (Hamas) ini bahkan mengklaim mereka memenuhi sebuah terowongan bawah tanah di bawah barak militer dengan bahan peledak dan meledakannya ketika ada sekitar 60 tentara Israel di sana," bunyi laporan ISW.

Meski begitu, ISW juga memaparkan bahwa militer Israel terlihat tak tinggal diam. Menurut lembaga tersebut, Israel berupaya melancarkan invasi darat ke Gaza selatan sama seperti yang mereka lakukan d awal agresinya dengan fokus menggempur Gaza Utara.

[Gambas:Twitter]

Lihat Juga :
'Ramalan' Erdogan soal Akhir Buruk Netanyahu, 'Si Tukang Jagal Gaza'

ISW meyakini Komandan Komando Selatan militer Israel saat ini memfokuskan gempuran untuk mengepung dan merangsek lebih dalam lagi ke Khan Younis, kota terbesar di Gaza Selatan.

"Pasukan Israel memasuki wilayah perkotaan di Khan Younis dan Bani Suheila. Pasukan milisi Palestina, termasuk Brigade al Qassem dan Brigade al Quds, berusaha melawan serangan Israel ke wilayah Khan Younis," bunyi laporan ISW.

Israel kembali melancarkan agresinya ke Jalur Gaza setelah masa gencatan senjata berakhir tanpa perpanjangan.
Israel bahkan memulai "perang fase baru" dengan kini fokus menggempur Gaza selatan yang diklaim menjadi sarang pelarian pentolan Hamas yang kabur dari Gaza utara imbas gempuran di awal agresi sejak 7 Oktober lalu.

Pilihan Redaksi
  • Putin Turun Gunung ke Timur Tengah saat Agresi Israel ke Gaza Membara
  • Jurnalis Gaza Putus Asa: Liput Apa Lagi buat Setop Agresi Israel?
  • Kabinet Perang Israel Terancam Bubar, PM Netanyahu di Ujung Tanduk

Saat ini, lebih dari 16 ribu warga Palestina meninggal dunia akibat agresi Israel sejak 7 Oktober lalu. Sebagian besar korban tewas itu anak-anak dan perempuan.

Tak hanya warga sipil, petugas medis, dan dokter di Gaza juga ikut tewas menyusul gempuran Israel ke sejumlah rumah sakit di Gaza selama agresi.

Selain itu, sebanyak 63 wartawan dan pekerja media di Gaza juga tewas selama meliput agresi Israel ke Palestina.

Militer Israel mengakui bahwa dua warga Palestina tewas dalam setiap operas militer Israel yang menewaskan satu milisi Hamas.

(rds/bac)

Read more