27 erek

2024-10-07 21:52:58  Source:27 erek   

27 erek,perbedaan mini soccer dan futsal,27 erek

Daftar Isi
  • Kolombia Akan Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel
  • PBB Sebut Akan Ada Tragedi Besar jika Israel Tetap Nekat Invasi Rafah
  • Netanyahu Buka Suara usai Disebut Ketar-ketir Mau Ditangkap ICC
Jakarta, CNN Indonesia--

Agresi Israelke Jalur Gaza Palestinayang masih berlangsung sejak Oktober 2023 masih menjadi perhatian internasional, terutama soal kabar International Criminal Court (ICC) bakal merilis perintah Penangkapan PM Benjamin Netanyahu.

Berikut kilas berita internasional pada Rabu (1/5)

Lihat Juga :
Daftar Negara G7 Mau Bantu AS Jegal ICC buat Tangkap Netanyahu

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besok (2/5) hubungan diplomatik dengan negara Israel akan terputus karena memiliki pemimpin [Netanyahu] yang melakukan genosida," kata Petro seperti diberitakan AFPpada Rabu (1/5).

Lihat Juga :
PM Kanada Trudeau Telepon Prabowo, Beri Selamat Jadi Pemenang Pilpres

PBB Sebut Akan Ada Tragedi Besar jika Israel Tetap Nekat Invasi Rafah

Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menekankan akan ada "tragedi yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata" jika Israel tetap nekat melakukan invasi ke Rafah di Gaza.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bantuan Kemanusiaan PBB Martin Griffiths yang dikutip dari Al Jazeera,Rabu (1/5).

"Kebenaran yang paling sederhana adalah bahwa operasi darat di Rafah akan menjadi sebuah tragedi yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tidak ada rencana kemanusiaan yang bisa melawan hal itu," ujarnya.

Lihat Juga :
Calon Jemaah RI Mulai Tertarik Pakai Visa Turis buat Umrah Tahun ini

Netanyahu Buka Suara usai Disebut Ketar-ketir Mau Ditangkap ICC

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu buka suara usai disebut ketar-ketir lantaran Pengadilan Kriminal Internasional(International Criminal Court/ICC) akan mengeluarkan surat perintah penangkapan atas dirinya terkait kejahatan di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan video, Netanyahu menuduh ICC sengaja ingin melumpuhkan dan mencegah Israel membela diri melawan terorisme dengan cara ingin mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk beberapa pejabat tinggi Tel Aviv, termasuk dirinya.

"80 tahun setelah Holocaust, badan-badan internasional yang didirikan untuk mencegah Holocaust lainnya sedang mempertimbangkan untuk menolak hak negara Yahudi (Israel) untuk membela diri dari mereka yang datang untuk melakukan genosida (pembunuhan besar-besaran terencana) terhadap kami, dan masih secara aktif berupaya untuk melakukannya," ujarnya dalam pernyataan video tersebut yang dikutip dariTimes of Israel, Rabu (1/5).

Lihat Juga :
Singapore Airlines Beri Rp64 Juta Imbas Kursi Otomatis Tak Berfungsi
(rds/rds)

Read more