maluku united

2024-10-08 06:14:02  Source:maluku united   

maluku united,qqasia88 login,maluku unitedJakarta, CNN Indonesia--

Jurnalis peliput agresi Israelke Palestinasemakin putus asa lantaran dokumentasi kebrutalan negara Zionis di hampir dua bulan terakhir tak cukup membuat dunia bisa menghentikan Tel Aviv menggempur Jalur Gaza.

Seorang pewarta foto sekaligus aktivis di Gaza, Ismail Jood, mengaku kebingungan harus meliput dan mendokumentasikan suasana pilu dan tragis seperti apa lagi agar bisa menghentikan agresi Israel ke Palestina.

Lihat Juga :
Putin Turun Gunung ke Timur Tengah saat Agresi Israel ke Gaza Membara

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua pembantaian ini terjadi dan Anda tidak melakukan apa-apa," ucap Jood dalam videonya yang sudah diverifikasiAl Jazeera.

Lihat Juga :
PM Netanyahu Makin Terpojok, Ditinggal Sekutunya di Kabinet Perang
Banner artikel Ceasefirenow
Lihat Juga :
AS Hampir Kehabisan Duit Bantu Ukraina di Tengah Agresi Israel ke Gaza

"Hari ini, lebih dari 50 orang yang tidak ada hubungannya dengan perang terbunuh begitu saja. Anak-anak, perempuan, lansia. Jujur saja, kami tidak tahu apa lagi yang bisa kami katakan dari sini," papar Jood.

"Selama Anda tinggal di Gaza, Anda adalah target Israel. Tidak ada tempat yang aman di Gaza."

Israel kembali melancarkan agresinya ke Jalur Gaza setelah masa gencatan senjata berakhir tanpa perpanjangan.
Israel bahkan memulai "perang fase baru" dengan kini fokus menggempur Gaza selatan yang diklaim menjadi sarang pelarian pentolan Hamas yang kabur dari Gaza utara imbas gempuran di awal agresi sejak 7 Oktober lalu.

Pilihan Redaksi
  • 3 Pemimpin Hamas yang Paling Ditakuti dan Diburu Israel
  • Gaza Selatan Dibom sampai Israel Klaim Setengah Komandan Hamas Tewas
  • Israel Berdalih Mau Tumpas Hamas, Tapi Motif Sebenarnya Amat Culas

Saat ini, lebih dari 16 ribu warga Palestina meninggal dunia akibat agresi Israel sejak 7 Oktober lalu. Sebagian besar korban tewas itu anak-anak dan perempuan.

Tak hanya warga sipil, petugas medis, dan dokter di Gaza juga ikut tewas menyusul gempuran Israel ke sejumlah rumah sakit di Gaza selama agresi.

Selain itu, sebanyak 63 wartawan dan pekerja media di Gaza juga tewas selama meliput agresi Israel ke Palestina.

Militer Israel mengakui bahwa dua warga Palestina tewas dalam setiap operas militer Israel yang menewaskan satu milisi Hamas.

[Gambas:Instagram]



(rds/bac)

Read more