erek erek taksi

2024-10-08 00:00:56  Source:erek erek taksi   

erek erek taksi,id.informatikamu.ig,erek erek taksiJakarta, CNN Indonesia--

Pasukan junta militer Myanmarmenyerbu rumah sakit swasta, Agape, di negara bagian Chin dan menangkap satu dokter dan empat suster pada akhir pekan lalu.

Penduduk lokal Chin mengatakan junta menangkap dokter Ci Ci Lia, serta suster Henny Zicalem, Khup Sian Lun, San Hniang Sung, dan Van Niang Mawi. Mereka merupakan etnis Chin.

"Mereka ditangkap pada tengah malam [Minggu, 21 Mei ] dan dapat informasi mereka akan diinterogasi," kata penduduk itu, seperti dikutip Radio Free Asia(RFA), Rabu (24/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan penduduk, dokter dan keempat suster itu mengikuti gerakan pembangkangan sipil di masa awal kudeta di Myanmar.

Pilihan Redaksi
  • Junta Myanmar Bakar Hidup-hidup 19 Warga saat KTT ASEAN Digelar
  • Presiden Iran Puji Pemuda Indonesia: Pintar Lihat Sahabat dan Musuh
  • Turki Makin 'Berantakan', Kenapa Erdogan Masih Favorit di Pemilu?

Di hari yang sama, junta juga menangkap setidaknya 15 orang di Kota Hakha.

Penangkapan petugas medis di RS Agape semacam ini bukan kali pertama. Pada 2 April lalu, junta militer menangkap dua dokter dan satu staf RS Agape.

Sejumlah warga mengatakan ketiga orang itu dibebaskan usai barter dengan pejabat junta yang ditahan milisi Pasukan Pertahanan Rakyat Chin di Hakha.

Mereka pun berharap kelima pekerja medis yang baru ditangkap juga akan ditukar dengan tahanan yang ditahan kelompok milisi.

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Rakyat Chin mengonfirmasi penangkapan kelima orang tersebut. Namun, mereka tak memberikan komentar soal pertukaran tahanan.

RFA menghubungi juru bicara junta di Chin, Thant Zin, untuk meminta komentar mengenai penangkapan dan kemungkinan pertukaran tahanan. Namun, ia tak segera memberikan komentar.

Junta kerap membatasi operasional rumah sakit swasta di Myanmar. Pembatasan itu tak hanya dengan cara penangkapan.

Pekan lalu, junta militer mencabut izin usaha tiga rumah sakit swasta di Mandalay, Myanmar. Rumah sakit itu di antaranya RS Palace, RS Kota, dan RS Kant Kaw.

Junta sebelumnya telah memberi tahu ketiga rumah sakit itu untuk berhenti menerima pasien. Seruan ini muncul lantaran mereka mempekerjakan staf yang ikut pembangkangan sipil.

[Gambas:Video CNN]

Berdasarkan laporan pemerintah bayangan, Pemerintah Persatuan Nasional (National Unity Government/NUG), junta telah menyerang rumah sakit dan klinik sebanyak 188 kali sejak kudeta.

Militer juga menghancurkan 59 ambulans dan menyita lebih dari 49 kendaraan pengangkut pasien itu.

Selama kudeta, NUG mencatat 71 pekerja medis tewas dan 836 ditangkap.

Myanmar berada dalam krisis politik dan kemanusiaan usai militer menggulingkan pemerintah sah pada 1 Februari 2021 lalu.

Tak terima dengan kudeta itu, warga menggelar demo besar-besaran, termasuk pembangkangan sipil di berbagai penjuru.

Namun, junta menanggapi pergerakan itu dengan kekuatan berlebih. Mereka tak segan membunuh siapa saja yang menentang kekusaannya.

Junta juga mengabaikan seruan komunitas dan organisasi internasional untuk berhenti menggunakan kekerasan.

(isa/has)

Read more