jpslot001

2024-10-08 04:09:54  Source:jpslot001   

jpslot001,erek erek cincin emas 4d,jpslot001Jakarta, CNN Indonesia--

Kelompok Kurdi belakangan ini menjadi sorotan usai Irandan Turkimenggempur wilayah yang mereka tinggali pada awal pekan ini.

Dalam rilis resmi, Kementerian Pertahanan Turki menyatakan serangan mereka menghantam gua, tempat penampungan, depot amunisi, hingga gudang.

Lihat Juga :
Kapal Dihantam Drone Houthi, AS Bombardir Yaman Lagi Pakai Tomahawk

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PKK adalah organisasi teroris," demikian keterangan di Kementerian Luar Negeri Turki.

Rilis itu berlanjut, "PKK terdaftar sebagai organisasi teroris secara internasional oleh banyak negara, termasuk anggota Uni Eropa dan negara lain seperti Amerika Serikat."

Di rilis itu, Kemlu Turki membeberkan secara rinci aktivitas PKK yang dianggap mengganggu negara itu.

Menurut mereka lebih dari 40 ribu orang kehilangan nyawa karena terorisme PKK.

Lihat Juga :
Sejarah Singkat Bangsa Kurdi, Mengapa Masih Tak Memiliki Negara?

PKK, lanjut mereka, "ingin menekan keberagaman di Turki, mencegah partisipasi dan integrasi warga Turki yang berasal dari Kurdi, dan mengintimidasi masyarakat di wilayah tersebut."

Kemlu Turki juga mendeskripsikan sasaran utama PKK meliputi aset polisi, militer, ekonomi, dan sosial.

PKK juga menyerang warga sipil dan fasilitas diplomatik dan konsuler. Selain itu mereka menyebut organisasi Kurdi ini terlibat dalam pemerasan, penyelundupan senjata, hingga perdagangan narkoba.

Organisasi Kurdi ini, lanjutnya, juga menyerang industri pariwisata Türki, infrastruktur ekonomi, lembaga pendidikan, guru, rumah sakit, perusahaan publik dan swasta khususnya di tenggara negara itu.

Lihat Juga :
Mengapa Thailand Paling Banyak Transgender di Asia Tenggara?

"Mereka menggunakan berbagai metode untuk melakukan aksi teror mulai dari menyerang infrastruktur, berbagai fasilitas, hingga menggunakan sianida untuk meracuni persediaan air minum," lanjut Kemlu Turki.

PKK juga terlibat dalam taktik yang tak konvensional, pembunuhan, mengeksekusi warga sipil yang tidak kooperatif, penyergapan, hingga penculikan.

Hingga pada 1998, PKK menemukan tempat berlindung yang aman di Suriah.

Pemimpin PKK Abdullah Öcalan lantas kabur dan berani ditangkap beberapa bulan kemudian. Ocalan kini menjalani hukuman seumur hidup di penjara di Turki.

(isa/bac)

Read more