badut erek erek

2024-10-08 03:37:53  Source:badut erek erek   

badut erek erek,90nowgoal,badut erek erekJakarta, CNN Indonesia--

Jaksa Ekuadoranti-kartel narkoba Cesar Suarez tewas ditembak saat sedang menyetir pada Rabu (17/1).

Pengacara publik Diana Salazar mengatakan Suarez ditembak ketika berkendara di Guayaquil.

Lihat Juga :
Keganasan Rudal 'Pintar' Tomahawk yang Dipakai AS Gempur Houthi Yaman

"Saya akan dengan tegas mengatakan: kelompok kriminal yang terorganisir, penjahat, teroris tak akan menghentikan komitmen kami terhadap masyarakat Ekuador," kata dia dalam video yang disiarkan di X.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suarez merupakan jaksa yang tengah menyelidiki kasus serangan kelompok kriminal ke stasiun televisi saat siaran langsung pada 9 Januari.

Dia sempat mengatakan selama penyelidikan tak ada perlindungan dari polisi.

Sebelum menangani kasus ini, Suarez lebih dahulu mengurus kasus Metastasis yang melibatkan gembong narkoba Ekuador dan diduga mendapat perlakuan baik dari hakim, jaksa, polisi, dan pejabat tinggi.

Lihat Juga :
Kenapa Iran Tiba-tiba Serang Irak, Suriah, dan Pakistan?

Ekuador mulai bergejolak usai pemerintah mengumumkan negara itu berada dalam "konflik bersenjata internal."

Tak lama setelahnya, kelompok kriminal menyerang studio televisi yang sedang siaran langsung.

Dalam aksinya, mereka menangkap jurnalis dan sejumlah petugas polisi.

Menanggapi pengumuman tersebut, geng narkoba ini turut mendeklarasikan perang.

"Anda mengumumkan keadaan darurat. Kami menyatakan polisi, warga sipil, dan tentara sebagai rampasan perang," kata petugas yang disandera membaca pernyataan gembong narkoba itu.

Lihat Juga :
Sejarah Singkat Bangsa Kurdi, Mengapa Masih Tak Memiliki Negara?

Di tengah gejolak itu, gembong narkoba Los Choneros, Jose Adolfo Macias alias Fito kabur dari penjara pada akhir pekan lalu.

Presiden Ekuador Daniel Noboa kemudian mendeklarasikan negara sedang berperang menghadapi kelompok kriminal hingga gembong narkoba.

Pemerintah juga menetapkan status darurat dan mengerahkan ribuan tentara.

Sepanjang 2021-2022, kekerasan di Guayaquil meningkat secara drastis.

(isa/bac)

Read more