dinamit 4d

2024-10-07 23:46:58  Source:dinamit 4d   

dinamit 4d,alfa4d login,dinamit 4dJakarta, CNN Indonesia--

Ekonom Senior Indef Didik J Rachbini menuturkan kesaksiannya terhadap sosok Faisal Basri. Faisal sendiri wafat di usia 65 tahun pada Kamis (5/9) dini hari.

Didik mengungkapkan rasa kehilangan terhadap salah seorang pendiri Indef itu. Menurutnya, Faisal merupakan sosok idealis dan sangat berintegritas.

"Faisal sering dipandang sebagai sosok yang idealis, dengan prinsip yang kuat mengenai bagaimana ekonomi dan politik harus dikelola demi kepentingan publik," tutur Didik melalui keterangan resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didik lantas mengatakan Faisal bersama dirinya, Fadhil Hasan, Didin Damanhuri, dan Nawir Messi terlibat dalam membangun Indef, institusi bereputasi, kritis dan progresif dalam menilai kebijakan ekonomi Indonesia.

Lihat Juga :
Ekonom Indef Sebut Faisal Basri Sempat Dirawat Karena Jantung

"Pandangan Faisal dengan saya tidak berbeda, kesamaan pandangan dalam hal kemandirian analisis ekonomi dan keinginan mendorong reformasi ekonomi yang lebih adil dan pro-rakyat," kata Didik.

"Tetapi Faisal lebih berani, gamblang dan terus terang sehingga tidak aneh seperti politisi kancil Muhaimin yang berada di dalam koalisi pada periode 1 pemerintahan Jokowi menyesalkan demokrasi yang absen oposisi," imbuhnya.

Didik pun terkesan dengan sikap Faisal yang independen dan anti-korupsi. Menurutnya, tidak ada yang bisa mempengaruhi pandangan dan ketegasan dalam pemikiran Faisal.

Faisal dinilai selalu kritis terhadap kebijakan pemerintah dan tidak segan untuk menyuarakan pendapat yang berbeda, meskipun itu tidak populer.

"Dia sering menunjukkan sikap independen dalam analisisnya dan tidak terikat dengan kepentingan partai politik tertentu. Juga menyesalkan KPK diberangus pemerintah dan parlemen," ucap Didik.

Lihat Juga :
4 Sepak Terjang Faisal Basri, dari Sikat Mafia Migas-Tim Satgas TPPU

Ia juga menilai Faisal sebagai sosok yang amat sederhana memiliki kontribusi besar dalam memperjuangkan transparansi dan akuntabilitas di dunia ekonomi dan politik Indonesia.

Sebagai salah satu pendiri Indonesia Corruption Watch (ICW), Faisal sering berbicara lantang tentang pentingnya memberantas korupsi di Indonesia, terutama di sektor ekonomi dan pemerintahan.

Di bidang akademik, Faisal juga dihormati sebagai dosen ekonomi di Universitas Indonesia (UI), dan mendirikan lembaga Think Tank Indef dengan kegiatan mengajar dan meneliti isu-isu ekonomi dengan fokus pada pembangunan ekonomi dan kebijakan publik.

Senada, Ketua PP Muhammadiyah Anwar abbas juga menuturkan bahwa Faisal merupakan seorang dosen dan ahli ekonomi yang sangat disegani dan dihormati. Pasalnya, pikiran-pikiranya luar biasa dan perjuangannya yang tidak pernah mengenal lelah.

Anwar bersaksi terkadang dalam keadaan sakit pun Faisal tetap hadir di acara di mana ia diminta untuk menjadi narasumber.

"Bahkan di suatu kesempatan beliau saya lihat hanya tampil beberapa menit saja kemudian terpaksa turun dari podium karena tidak mampu menahan sakit untuk kembali ke tempat penginapannya bagi beristirahat," ucap Anwar.

[Gambas:Video CNN]

Ia juga menilai Faisal sebagai seorang dosen dan ekonom yang sangat kritis yang analisis dan argumen-argumennya tampak di bangun di atas landasan teoritis yang kuat dan bisa dipertanggung jawabkan.

Faisal, kata Anwar, termasuk ilmuwan yang langka serta berani menyampaikan pendapatnya di depan publik.

"Sekalipun hal demikian menentang arus sehingga terkadang kita lihat bukan dia yang takut dengan komentar-komentarnya yang menyengat rezim itu tapi panitia yang mengundangnya sebagai pembicaralah yang ketar-ketir mendengar kritikannya yang pedas tersebut," sambung Anwar.

Namun itulah Faisal katanya. Ia tidak mengenal istilah takut karena yakin akan kebenaran dari yang ia sampaikan. Ia kata Anwar juga yakin bahwa apa yang disampaikannya itu sesuai dengan semangat dan amanat dari konstitusi.

"Jadi kalau kita simpulkan Faisal Basri adalah ilmuwan pejuang yang tidak hanya berhenti pada kata tapi dia berusaha untuk memperdengarkan sikap dan pandangannya, tidak hanya kepada publik tapi juga kepada sang penguasa melalui berbagai cara," jelas Anwar.

"Di sinilah menariknya sosok dosen UI yang satu ini yang tidak banyak dimiliki oleh ilmuwan-ilmuwan lainnya. Sebagai orang beragama kita berharap semoga saja apa yang telah dilakukannya selama ini menjadi ibadah dan bekal bagi dirinya dalam menghadap Allah SWT. Amin," tutupnya.

Lihat Juga :
OBITUARIFaisal Basri, Ekonom Kritis di Balik Pembubaran Petral Kini Berpulang
(fiq/mrh)

Read more