tomi toto slot

2024-10-08 00:06:00  Source:tomi toto slot   

tomi toto slot,apel 4d,tomi toto slot

Nusa Dua, CNBC Indonesia -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, sektor batu bara masih memiliki peran yang cukup signifikan bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Menurut dia, dalam kondisi ekonomi global yang belum menentu seperti saat ini, di mana beberapa negara mengalami resesi dan pertumbuhan ekonomi yang belum optimal, banyak negara akan berpikir kreatif. Utamanya dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Namun, hal tersebut harus dilakukan tanpa mengesampingkan konsensus global, khususnya terkait isu-isu besar seperti perubahan iklim dan target Net Zero Emission (NZE).

Baca:
Emisi Karbon RI Masih Rendah, Luhut: Jangan Asal Ngomong Saja..

"Kita tahu ada NZE yang harus kita lakukan pada 2060. Indonesia sendiri canangkan 2060 untuk ke sana butuh proses dan bertahap. Di Indonesia sendiri batu bara salah satu komoditas unggulan penyumbang pendapatan negara," kata Bahlil di dalam acara Coaltrans Asia 2024, Senin (9/9/2024).

Sebagaimana diketahui, Indonesia sendiri memang dikenal sebagai salah satu produsen batu bara terbesar di dunia, dengan produksi tahunan yang mencapai ratusan juta ton.

Bahlil menyebut sepanjang 2023 lalu, Indonesia sendiri tercatat mampu memproduksi batu bara hingga 700 juta ton. Sementara target produksi batu bara tahun ini telah dipatok meningkat menjadi 900 juta ton.

"Ini yang ke depan kita kelola dengan baik agar betul-betul kita tata. Agar semuanya bisa nyambung dengan desain besar negara," ujarnya.

Di sisi lain, Bahlil menyadari bahwa negara maju saat ini cukup konsisten dalam melakukan transisi energi dan Indonesia menjadi salah satu negara yang berkomitmen melakukan hal tersebut. Meski begitu, ia mengakui transisi menuju energi terbarukan tidak mudah dan harus dilakukan secara bertahap.

Transisi energi menjadi tantangan besar, terutama karena sekitar 60% pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Indonesia masih bergantung pada batu bara.

"Bapak-Ibu semua bagi negara negara maju sudah tentu mereka konsisten melakukan transisi energi dan Indonesia salah satu negara yang berkomitmen melakukan NZE tersebut tetapi saya ingin katakan bahwa transisi energi itu bukan sesuatu yang gampang harus bertahap hari ini Indonesia 60% PLTU masih pakai batu bara," tambahnya.


(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:

Video: Tantangan & Potensi Batu Bara di Tengah Transisi Energi

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Mengejutkan! RI Bisa Hasilkan Rp 112,5 Triliun dari Bisnis Baru Ini

Read more